Jawa Pos

Lebih Takut Suntik ketimbang Kejar Penjahat

Bripka Yulianto, Polisi Korban Tabrak Bandar Narkoba

-

Pengejaran polisi terhadap tersangka bandar sabusabu pada Kamis (15/2) membawa beberapa korban luka. Salah satunya Bripka Yulianto. Usahanya mengejar pelaku membuahkan apresiasi dari Kapolda.

FAJRIN MARHAENDRA BAKTI

BRIPKA Yulianto masih lemas saat Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dan rombongan pejabat utama menjengukn­ya kemarin (16/2). Tubuhnya yang kerempeng terbaring di ranjang kamar Teratai 4 Rumah Sakit Bhayangkar­a Polda Jatim. Suaranya pun masih lirih. ’’Kalau malam nyeri di pinggang,’’ keluh Yulianto.

Daerah pinggang adalah bagian yang paling dikeluhkan meski hasil rontgen menunjukka­n tidak adanya patah tulang. Dokter menyatakan, pinggang Yulianto mengalami trauma. Sementara itu, tangan kanannya mengalami luka gores sepanjang tulang hastanya. ’’Saat ditabrak, bumper mobil pelaku mengenai pinggang saya,’’ cerita pria 38 tahun itu.

Dari rekaman closed-circuit television (CCTV) milik dishub, terlihat usaha Yulianto menghentik­an mobil yang dikemudika­n tersangka Ifron Muchtarom tersebut. Beberapa meter sebelum traffic light Siola, Yulianto memacu motornya agar berada di depan mobil Ifron.

Setelah berhasil, Yulianto nekat menghadang mobil Toyota Vios hitam tersebut dengan motor Honda Vario yang dikendarai­nya

J

’’Sebenarnya saat itu saya hendak menghentik­an pikap di depan tersangka,’’ ungkapnya.

Dia berharap pikap yang ukurannya lebih besar dari sedan bernopol L 1555 QO itu bisa menghentik­an laju kendaraan Ifron. Namun, pikap putih tersebut malah minggir. Sopirnya mengira akan ditilang.

Melihat ada celah, Ifron ngegas laju kendaraann­ya. Yulianto yang saat itu tepat di depannya pun ditabrak. Dia jatuh ke kanan. Tertimpa sepeda motornya.

Setelah ditabrak, Yulianto sempat berdiri. Beberapa barang miliknya seperti handphone dan sejumlah uang sempat hilang. ”Untung saja, HT (handy-talkie, Red) tidak hilang,” katanya. Bapak dua anak tersebut mengaku bakal sedih kalau HT itu hilang. ”Kalau HP bisa beli lagi, kalau HT ilang, bisa kena tegur nanti,” ucapnya. Beruntung, HP-nya bisa kembali. Seorang pengguna jalan yang menemukan barang tersebut menitipkan­nya kepada teman Yulianto.

Polisi lulusan Secaba 2000 itu pun menolak dibawa ke rumah sakit. Namun, teman-temannya tidak mau ambil risiko. Sebab, dia terlihat terus meringis seperti sedang menahan sakit. Dia lalu dirawat sebentar di Poliklinik Rajawali Polrestabe­s Surabaya.

Di sana dia diberi obat pereda antinyeri. Namun, karena dia takut disuntik, obat tersebut dimasukkan melalui duburnya. ”Bapak ini lebih takut jarum daripada ditabrak mobil,” ujar istri Yulianto, Ertina Dwi Anggraeni, kemarin.

Setelah dari RS, polisi yang mengawali karir di sabhara itu masih ngotot berjaga di pos polisi Siola. Namun, istrinya yang akrab disapa Reni tersebut mengkhawat­irkannya. Reni pun membawa suaminya ke RS Bhayangkar­a Polda Jatim untuk diperiksa lebih lanjut. Yulianto masuk ke IGD lagi. Setelah dilakukan pemeriksaa­n secara menyeluruh, dokter memintanya menjalani rawat inap sampai kondisinya membaik.

Sementara itu, polisi memeriksa Ifron. Saat ini penyelidik sedang mengembang­kan perkara. Yakni, Ifron termasuk jaringan tertentu atau tidak. Jika benar Ifron terlibat, Kapolda Machfud meminta tersangka dikenai pasal berlapis. ”Tidak hanya tentang narkobanya, tapi juga usahanya mencelakak­an orang dan petugas,” jelasnya.

Jenderal polisi bintang dua itu juga meminta kantongkan­tong narkoba segera diberantas. Termasuk kantongkan­tong narkoba di Jalan Kunti yang selama ini terkenal jadi tempat jujukan para bandar. ’’Babat habis semua, jangan diberi ampun,” ucapnya.

Di sisi lain, Machfud mengaku bangga mempunyai prajurit yang pemberani seperti Yulianto. Dia mengapresi­asi langkah Yulianto yang mau mengambil keputusan cepat meski keputusan tersebut akhirnya bisa mengancam nyawanya. Untuk itu, pihaknya berencana memberikan reward kepada anggota Satlantas Polrestabe­s Surabaya tersebut. ”Ini masih kami godok, tapi yang jelas ada poin tersendiri untuk aksinya,” tuturnya.

 ?? ZAIM ARMIES/JAWA POS ?? TUAI PUJIAN: Bripka Yulianto dijenguk Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin beserta jajarannya di RS Bhayangkar­a Polda Jatim kemarin (16/2).
ZAIM ARMIES/JAWA POS TUAI PUJIAN: Bripka Yulianto dijenguk Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin beserta jajarannya di RS Bhayangkar­a Polda Jatim kemarin (16/2).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia