Supaya Tidak Kena Event Zonk
Glenn Karela, Pembuat Aplikasi Acara Fotografi
Glenn Karela Purwanto sering mendapati event fotografi abal-abal. Begitu pendaftar membayar, ternyata acaranya tidak ada. Penyelenggara pun tak tahu rimbanya. Untuk mencegah hal itu, dia membuat Glenn Enterprise. Platform tempat fotografer dan model berbagi acara tepercaya.
BRIANIKA IRAWATI
” APLIKASI ini sangat membantu. Nggak kebingungan lagi cari event,” tulis Fajar Kristiono dalam kolom saran aplikasi Glenn Enterprise Saat menunjukkan hal itu kepada Jawa Pos, senyum Glenn mengembang.
Bagi Glenn, komentar tersebut seperti hadiah mahal. Ada apresiasi dari hasil kerja yang mulai dilakukannya setahun lalu itu. Kalimat dari user tersebut dianggap sebagai dorongan untuk mengembangkan aplikasi agar menjadi lebih baik.
Glenn sangat menyukai dunia fotografi. Laki-laki 27 tahun itu sering mengikuti acara yang berkaitan dengan seni memotret. ” Tapi, sulit sekali mencari info itu, kalau tidak dari teman-teman dengan hobi yang sama,” katanya. Kalaupun ada yang terpublikasi, dia juga sering menemukan acara abalabal. ” Telanjur daftar dan bayar, ternyata acaranya bohongan,” ungkapnya.
Hal yang sama dirasakan temantemannya. Dia pun merekap keluhan tersebut. Hal itu menguatkan niat Glenn untuk menciptakan aplikasi yang dapat diunggah di Play Store secara gratis sejak 2 Februari lalu tersebut. Glenn mengawalinya dengan riset
” Jujur, ini pertama kalinya saya membuat aplikasi,” ujarnya.
Dia bertanya dari satu teman ke teman lainnya. Berbagai informasi pun dilahapnya. Konsep aplikasi dibangun dengan rapi dan matang supaya tidak mudah ditiru. ” Banyak kan aplikasi yang bermunculan, tapi booming di awal saja,” terangnya.
Glenn membutuhkan waktu enam bulan untuk merancang konsep aplikasi itu. Semua fitur yang terpasang bertujuan membantu fotografer dan model tanpa terbatas wilayah. Aplikasi tersebut juga memudahkan penggunanya untuk menemukan event fotografi yang sesuai keinginan. ” Seperti aplikasi memesan tiket hotel. Tapi, ini untuk pencarian event fotografi,” tutur Glenn.
Untuk bergabung, pengguna tinggal mengunduh aplikasi itu. Lakukan pendaftaran dengan mengisi data yang dibutuhkan dan menyertakan foto. Berikutnya, muncul notifikasi pada
e-mail yang menunjukkan bahwa pengguna berhasil menjadi
member.
Glenn mendesain beberapa fitur unggulan. Pengguna dapat meng-upload informasi tentang
event fotografi yang akan berlangsung. ” Ini sebagai media promosi juga buat mereka untuk mencari peserta,” jelasnya. Keuntungan dapat diperoleh kedua pihak, yaitu pemilik dan pencari agenda.
Aplikasi tersebut juga terhubung dengan layanan taksi online.
Dengan begitu, peserta akan lebih mudah menemukan lokasi event
dengan tarif yang ditentukan.
Selain itu, pengguna bisa me- ngunggah karya. Dari situ, semangat hunting foto dari berbagai daerah dapat dibangkitkan. Karya terbaik berdasar komentar yang masuk akan langsung terlihat pada timeline. ” Kalau terpajang jadi karya terbaik, itu jadi kebanggaan sendiri,” ucap bapak satu anak tersebut.
Ada dua jenis member dalam aplikasi itu. Yakni, penghobi foto dan model. Sama halnya dengan penghobi foto, aplikasi tersebut memudahkan model mencari event yang dibutuhkan. Fotografer pun lebih gampang mencari model untuk objek foto.
Glenn tidak ingin aplikasinya dimanfaatkan secara sembarangan. Event dan foto apa pun bisa diunggah. Terkecuali yang mengandung pornografi. ” Kalau ada yang ketahuan, kami pasti langsung mengeluarkannya,” tegasnya.
Untuk menjaga event yang diunggah tepercaya, Glenn membuka kolom komentar. Siapa saja yang mengetahui bahwa acara itu bohongan bisa memberikan pernyataan. Jika terbukti, Glenn akan mengeluarkan dan memberikan predikat blacklist pada member tersebut. ”Rencananya, saya juga mau bikin tim untuk memverifikasi setiap event yang diunggah,” ujarnya.
Baru dua minggu dirilis, aplikasi itu sudah memiliki 500 member dari berbagai daerah di Indonesia. Glenn pun terus berupaya mengembangkan Glenn Enterprise. Salah satunya, memperluas jaringan pengguna untuk masyarakat umum. Misalnya, seseorang lebih mudah menemukan fotografer untuk acara pribadi. ” Semoga terwujud,” katanya.