Jawa Pos

Serangan 48 Jam, 250 Nyawa Hilang

-

DAMASKUS – Bagi Bilal Abu Salah, kematian tidak pernah sedekat ini. Sejak Minggu (18/2) hingga kemarin (21/2), area tempat tinggalnya di Douma, Eastern Ghouta, Syria, terus dihujani rudal. Dalam waktu 48 jam, aksi udara pasukan pemerintah dan militer Syria tersebut mengakibat­kan sedikitnya 250 nyawa melayang. CNN menyebutka­n, kondisi terkini Eastern Ghouta setara dengan neraka di dunia.

”Kami semua ini menunggu giliran untuk mati. Hanya itu yang bisa saya sampaikan,” kata Salah dalam wawancara dengan Reuters. Pria 22 tahun tersebut khawatir sang istri yang kini hamil lima bulan melahirkan lebih cepat. Sebab, setiap hari calon ibu itu tertekan dan ketakutan.

Union of Medical Care and Relief Organizati­ons melaporkan bahwa serangan udara selama 48 jam terakhir itu sampai kemarin membumihan­guskan sepuluh wilayah di Eastern Ghouta. Enam rumah sakit dan klinik medis di area tersebut juga rata dengan tanah. ”Itu kejahatan perang,” terang Panos Mumtzis, koordinato­r PBB untuk Syria, sebagaiman­a dilansir Al Jazeera.

Aksi udara tanpa henti tersebut membuat penduduk Eastern Ghouta putus asa. Sekitar 400 ribu warga yang masih bertahan di benteng pertahanan oposisi itu hanya bisa pasrah. Sebab, meninggalk­an kota yang kini menjadi palagan pun bukan perkara mudah.

”Kami bisa mendengar jelas suara teriakan dan tangisan perempuan serta anak-anak yang terkurung di dalam rumah karena rudal dan mortir terus menghujani wilayah ini,” ungkap Firas Abdullah, jurnalis Ghouta Media Center, sebagaiman­a dilansir BBC kemarin.

Menurut Syrian Observator­y for Human Rights (SOHR), militer Syria dan Rusia tidak hanya menggunaka­n mortir dan rudal biasa dalam ofensif mereka atas Eastern Ghouta. ”Pasukan pro pemerintah juga menembakka­n roket dan bom tandan dari helikopter tempur,” tulis SOHR. Bom tandan yang melepaskan ratusan sampai ribuan bom kecil-kecil saat menyentuh tanah tersebut bisa menjadi ranjau aktif bertahunta­hun. (hep/c22/dos)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia