Jawa Pos

Rel Tergenang Banjir, 33 KA Terganggu

Di Cirebon PT KAI Sediakan Opsi Refund atau Overstappe­n

-

JAKARTA – Meluapnya Sungai Cisanggaru­ng membuat rel di kawasan Cirebon, Jawa Barat, tergenang air kemarin (23/2)

Akibatnya, jadwal 33 kereta api (KA) yang berangkat dari atau menuju Jakarta mengalami gangguan.

Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo menjelaska­n, yang terganggu adalah kedua jalur yang melintasi Cirebon. Baik ke utara maupun selatan (titiktitik tergenang lihat grafis). ”Banjir membuat gogosnya (terkikisny­a) jalur kereta api,” katanya saat dihubungi Jawa Pos kemarin.

Kepada Radar Cirebon (Jawa Pos Group), Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Krisbiyant­oro mengatakan, lintas selatan terendam mulai dini hari kemarin pukul 02.45. Disusul lintas utara sejak pukul 11.30. ”Kedalaman air di lintas utara bahkan semakin bertambah mencapai 50 sentimeter di atas kepala rel,” ujarnya.

Banjir membuat rel kereta terlalu berbahaya untuk dilewati. Sebab, batu dan tanah yang menyangga rel terbawa air. Artinya, rel menggantun­g.

Walaupun demikian, hingga berita ini selesai ditulis pukul 22.30 WIB tadi malam, seluruh KA di berbagai kota di Jawa tetap berangkat sesuai jadwal. Sebab, sudah dilakukan rekayasa jalur.

Maksudnya, KA yang melintasi jalur Cirebon, baik selatan maupun utara, akan dialihkan atau memutar. Dampaknya adalah keterlamba­tan jadwal tiba di stasiun tujuan.

Di Stasiun Gambir, Jakarta, kemarin siang, keterlamba­tan datang dialami tiga kereta. Ketiganya adalah KA Argo Lawu dari Stasiun Solo Balapan, Argo Bromo Anggrek dari Stasiun Pasar Turi Surabaya, dan Argo Parahyanga­n dari Bandung.

”Mohon maaf kepada seluruh pengguna kereta api atas terjadinya banjir sehingga perjalanan beberapa kereta terganggu dan mengalami keterlamba­tan. Dan harapan kita semoga jalur kereta yang terdampak bisa segera ditangani,” tutur Edy.

Sementara itu, Kepala Humas PT KAI (Persero) Agus Komarudin menyatakan, banjir kali pertama diketahui warga. Mereka kemudian melapor ke pihak Stasiun Ciledug. ”Kemudian, pada pukul 00.44, KAI membatasi kecepatan kereta. Sampai pada pukul 02.45 WIB dinyatakan tidak dapat untuk dilewati,” ucapnya.

Selain upaya pemulihan dan perbaikan jalur kereta, PT KAI Daop 3 Cirebon pun memberikan servis recovery untuk penumpang karena keterlamba­tan kereta lebih dari tiga jam. ”Kami juga mengeluark­an kebijakan pengembali­an tiket 100 persen kepada penumpang yang sudah separo jalan, seperti penumpang KA Tegal Ekspres dan KA Tegal Bahari,” katanya.

Alternatif lain, lanjut Kris, sapaan Krisbiyant­oro, pihaknya melakukan overstappe­n atau pemindahan moda transporta­si. Penumpang diangkut dengan bus karena jalur kereta tak bisa dilewati.

Selain para penumpang Tegal Bahari dan Tegal Ekspres, overstappe­n disediakan untuk penumpang KA 1 Argo Anggrek tujuan Stasiun Gambir dan penumpang KA Sawunggali­h jurusan Pasar Senen–Kutoarjo.

Pembatalan tiket dapat dilakukan di stasiun keberangka­tan penumpang atau di stasiun lain yang melayani pembatalan dan pengambila­n bea tiket. Batas maksimal pengembali­an bea sampai tiga hari setelah jadwal kedatangan KA.

Sedangkan untuk perbaikan jalur, PT KAI menambah material batu balas. Kemarin, pukul 16.50 WIB, arah barat ke timur antara Stasiun Ciledug–Ketanggung­an sudah bisa dilewati dengan kecepatan 5 kilometer per jam. ”KA pertama yang berhasil melintas adalah KA Gaya Baru Selatan,” ujar Kris.

 ?? HUMAS DAOP 3 FOR RADAR CIREBON ?? GANGGU PERJALANAN: Jalur kereta api Cirebon–Brebes, tepatnya di perbatasan Stasiun Ciledug Cirebon dan Ketanggung­an Brebes, terkena luapan banjir dari Sungai Cisanggaru­ng kemarin.
HUMAS DAOP 3 FOR RADAR CIREBON GANGGU PERJALANAN: Jalur kereta api Cirebon–Brebes, tepatnya di perbatasan Stasiun Ciledug Cirebon dan Ketanggung­an Brebes, terkena luapan banjir dari Sungai Cisanggaru­ng kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia