Rekrut Dua Agen di Tiap Kecamatan
Upaya KPU Dongkrak Partisipasi Pemilih
BANDUNG - KPU Jawa Barat (Jabar) punya tugas besar dalam pemilihan gubernur (pilgub) tahun ini. Yakni, meningkatkan partisipasi pemilih. Sebab, sepuluh tahun terakhir angka partisipasi pemilih menurun.
Berdasar data KPU Jabar, partisipasi pemilih pada Pilgub 2004 mencapai 86,9 persen. Ketika itu, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 26.180.058 orang. Namun, saat Pilgub Jabar 2008, angka tersebut menurun. (selengkapnya lihat grafis).
Meski partisipasi pemilih pernah mencapai 86 persen, KPU Jabar tidak ingin mematok target terlalu tinggi. Sebab, pada pilgub sebelumnya, partisipasi warga hanya 63 persen.
Komisioner KPU Jawa Barat Nina Yuningsih menyatakan, tahun ini pihaknya mematok target partisipasi pemilih 70 persen. Angka tersebut menjadi sangat relevan ketika melihat antusiasme masyarakat yang datang di tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya beberapa tahun terakhir.
Untuk mencapai target itu, KPU Jabar rajin mengadakan sosialisasi ke berbagai kalangan. Sosialisasi dilakukan sejak beberapa bulan sebelum masa kampanye bergulir. ’’Sampai saat ini sosialisasi terus berjalan,’’ terang dia.
Selain secara tatap muka, KPU Jabar melakukan sosialisasi melalui media massa. ’’Kami tentunya tidak mampu menyambangi satu per satu di antara 32 juta warga Jawa Barat yang memilik hak pilih pada 2018. Karena itu, kampanye yang dilakukan tanpa tatap muka juga gencar kami laksanakan,’’ jelas dia. KPU Jabar juga telah menambah agen sosialisasi di setiap kecamatan. Saat ini terdapat dua agen sosialisasi pilkada di setiap kecamatan.
Dia mengatakan, meningkatkan partisipasi pemilih sebenarnya juga menjadi tugas para cagubcawagub. ’’Ini juga menjadi tugas pasangan calon untuk memastikan pendukungnya datang di TPS dan menggunakan hak pilih. Jangan sampai yang menang lagi-lagi golput,’’ katanya.
Dimintai konfirmasi secara terpisah, Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat menjelaskan, pihaknya tidak bisa bekerja sendirian. Karena itu, mereka merekrut agen sosialisasi sebagai kepanjangan tangan KPU. ’’Sebelumnya kami melakukan sosialisasi melalui mediamassa.Nah,penyebarluasan informasi tatap muka yang secara teknis dilakukan agen sosialisasi ini sangat penting,’’ katanya. ’’Kami meyakini 75 persen warga sudah mengetahui pilgub, tentu harus ditindaklanjuti agen sosialisasi agar 77 persen partisipasi pemilih sesuai target KPU pusat bisa terealisasikan,’’ lanjutnya.
Komisioner KPU Jabar lainnya, Endun Abdul Haq, menerangkan bahwa pemilih muda di Jawa Barat mencapai 30 persen. ’’Sebanyak 30 persen pemilih pemula itu menjadi rebutan para kandidat. Karena itu, suara mereka sangat menentukan,’’ ungkap Endun.