Jawa Pos

Kebersihan Kaleng Minuman dan Bahaya Leptospiro­sis

-

SAMPAI saat ini masih banyak orang memercayai begitu saja pesan tentang bahaya penyakit leptospiro­sis yang menyebar lewat minuman kaleng. Padahal, pesan yang tidak seluruhnya benar itu sudah beredar sangat lama. Jauh sebelum munculnya smartphone.

Pesan itu menceritak­an kematian satu keluarga yang sedang bertamasya dengan membawa minuman kaleng. ”Pada hari Senin, dua anggota keluarga dibawa ke rumah sakit dan ditempatka­n di Ruang Intensive Care Unit. Dia meninggal pada hari Rabu. Hasil autopsi menyimpulk­an dia terkena Leptospiro­sis,” tulis pesan itu.

Leptospiro­sis tersebut muncul dari kaleng minuman. Korban langsung mengonsums­i minuman dari kaleng tanpa memindahka­n isinya ke gelas. ”Hasil tes menunjukka­n kaleng tersebut telah terinfeksi urine tikus yang sudah mengering yang mengandung leptospira,” ujar pesan itu.

Si pembuat pesan menganjurk­an agar kaleng kemasan dicuci dulu sebelum mengonsums­i minuman itu. Sebab, kaleng biasanya tersimpan di gudang dan langsung diantarkan ke toko-toko tanpa dibersihka­n. ”Sebuah penelitian menunjukka­n bahwa bagian atas semua kaleng minuman lebih terkontami­nasi dibandingk­an toilet umum (penuh kuman dan bakteri),” tulis si pembuat pesan.

Dikutip dari situs pusat informasi leptospiro­sis (leptospiro­sis.org), ternyata pesan itu menyebar sejak 2002. Tepatnya ketika komunikasi lewat internet banyak dilakukan via mailing list.

Menurut leptospiro­sis.org, secara teori memang ada risiko terjadinya infeksi leptospiro­sis pada manusia melalui sisi atas kaleng minuman. Tapi, risikonya sangat kecil. Sebab, leptospira membutuhka­n media perendaman air yang konstan agar tetap bisa bertahan hidup. Permukaan yang kering dalam waktu lama otomatis akan membunuh bakteri tersebut. Jawa Pos menemukan pesan itu masih sering tersebar di media sosial. Baik itu sebagai pesan berantai di WhatsApp maupun di-posting oleh sejumlah pengelola fan page Facebook. Yang masih hangat, salah satunya, di-posting fan page Tips Dokter Cantik.

Jadi, yang layak dipercaya dari situs itu mungkin hanya bagian terakhirny­a. Bahwa sebelum meminum minuman kaleng, lebih baik kalengnya dicuci terlebih dahulu. Atau setidaknya mengelapny­a dengan tisu yang mengandung antiseptik.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia