Masih Tinggal Bersama Orang Tua
SEJAK berusia 7 tahun, Michael B. Jordan akrab dengan dunia hiburan. Dia menjadi model untuk produk mainan anak-anak. ”Itu keberuntungan besar sih. Soalnya, ayah dan ibuku sama sekali tidak menargetkan anak-anaknya jadi model, apalagi aktor,” ungkapnya. Kolektor sepatu basket itu mengungkapkan, semua mengalir begitu saja.
Jordan bahkan mengaku, semasa sekolah, ingin menjadi pebasket. ”Sama seperti (pebasket) Mike Jordan,” tegasnya.
Entah karena kesamaan nama atau memang hobi, Jordan jadi andalan tim basket selama high school. Semasa kecil, dia bermimpi menjadi pebasket ternama. Sayang, dunia hiburan keduluan memikatnya. Lewat filmnya, Jordan banyak mengenal olahraga baru. Salah satunya tinju.
”Sebelum Creed (2015), aku memang sempat ikut kelas tinju. Sebatas untuk latihan,” paparnya. Namun, setelah mendalami olahraga berat itu, dia justru jatuh cinta. Ryan Coogler, sutradara Creed, sempat membocorkan, Jordan ingin ikut turnamen tinju selebriti seandainya karirnya di dunia akting mandek.
Coogler menjelaskan, di film yang merupakan sekuel Rocky itu, Jordan sama sekali tidak menggunakan stunt. ”Pernah dia KO setelah dihantam beneran. Keren banget, memang. Tapi, gara-gara itu, syuting sempat ditunda menunggu dia pulih,” bebernya.
Hobi sangar, peran yang didapat pun sangar. Tapi, di dunia nyata, aktor yang punya adik seorang atlet football itu adalah anak rumahan. Dia tinggal di rumah orang tuanya di Los Angeles. Berbeda dengan bintang Hollywood lain yang memilih tinggal di rumah pribadi. Jordan menyebut belum ada alasan kuat untuk pindah.
”Di rumah, kalian bisa makan masakan rumah buatan ibu,” ungkapnya. Jordan beranggapan ayah dan ibunya sudah seperti teman. Meski, ada hal yang membuatnya berpikir ulang untuk segera pindah. ”Saat terbangun di tengah malam, aku sering ke dapur dengan pakaian seadanya. Sering kali cuma dengan boxer. Malu sekali kalau di saat seperti itu orang tua memergoki kalian,” imbuh Jordan.