Misi Utama Lolos AFC Club Licensing
Bhayangkara FC Launching Skuad di Jakarta Kemarin
JAKARTA – Seharusnya, sebagai juara Liga 1 2017, Bhayangkara FC mewakili Indonesia tampil di kompetisi level Asia seperti Liga Champions Asia atau AFC Cup. Sayang, karena tidak lolos AFC Club Licensing, klub berjuluk The Guardian tersebut gagal mewakili Indonesia.
CEO Bhayangkara FC Royke Lumowa menjelaskan bahwa persoalan utama yang dihadapi timnya musim lalu cukup kompleks. Hampir lima aspek, legalitas, finansial, personel-administrasi, infrastruktur, dan sporting (pembinaan usia dini), belum berjalan maksimal. Khususnya legalitas dan finansial. Tahun ini mereka berfokus membenahi aspek tersebut.
’’Legalitas sudah beres. Pembinaan usia dini juga sudah kami mulai di Papua terlebih dulu,’’ terang Royke dalam launching tim di Hotel Borobudur, Jakarta, kemarin (23/2). Pria yang juga menjabat Kakorlantas Polri itu sudah berkoordinasi dengan kepolisian daerah.
Selain itu, Bhayangkara FC mengangkat Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sebagai home ground mereka untuk Liga 1 musim 2018. Tetapi, manajemen harus menyelesaikan banyak aspek. Mulai lampu, tribun penonton, hingga loker harus diperbaiki.
Stadion PTIK hanya berdaya 400 luks, sedangkan standar minimum stadion di Liga 1 harus di kisaran 800 luks. Selain itu, tribun dari kapasitas 2.500 penonton (kursi beton) akan berkurang seiring dengan rencana pemasangan single seat. ’’Rencana kami proyeksikan selesai April 2018. Sebelum itu, nanti kami cari kandang sementara,’’ lanjut Royke. Nah, opsinya adalah Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, dan Stadion Manahan, Solo.
Terkait kekuatan tim saat ini, musim ini mereka kehilangan banyak pemain penting musim lalu. Diantaranya, Evan Dimas Darmono, Ilham U din Armayn, Ilija Spasojevic, dan Otavio Dutra.
Meski begitu, Bhayangkara tetap percaya diri. Menurut Paulo Sergio, pemain terbaik Liga 1 musim lalu, timnya memiliki komposisi pemain yang lebih solid ketimbang musim lalu. Bergabungnya sejumlah pilar muda, seperti Nurhidayat (bek muda timnas U-19), turut memperkuat lini bertahan Bhayangkara FC.
Untuk slot pemain asing, Bhayangkara FC kini masih mengandalkan dua pemain mereka musim lalu, Paulo dan Lee Yu-jun, serta dua pemain baru, David da Silva dan Vladimir Vujovic. Juga ada striker naturalisasi Herman Dzumafo.