Jawa Pos

Tetangga Muda Lebih Pengalaman

-

BALIKPAPAN – (siaran langsung MNCTV pukul

19.30 WIB).

Ya, meski dalam pertemuan sebelumnya di fase grup Piala Presiden 2018 pada 28 Januari lalu Madura United kalah 0-1, mereka tetap layak lebih diunggulka­n kali ini. Penyebabny­a, pengalaman mereka lebih bagus dan persiapan menuju PGK II/2018 juga lebih stabil. Persebaya memang berstatus saudara sekaligus tetangga yang lebih tua ketimbang Madura United. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ketika Persebaya masih dalam kondisi vakum karena kebijakan PSSI era lama, Madura United konsisten bermain di kompeti- si level teratas tanah air.

Bukan sekadar bermain di level teratas, mereka juga secara konsisten menjadi penantang juara dan mengakhiri musim di papan atas. Dalam bentrokan terakhir di Piala Presiden 2018, Madura United juga tidak memainkan skuad terbaik yang tersedia. Slamet Nurcahyo, Alfath Fathier, dan Fachrudin Ariyanto absen.

Selain itu, Greg Nwokolo yang merupakan pemain utama hanya turun sebagai pengganti. Sementara itu, kali ini, pemain utama yang absen hanya kiper Satria Tama karena masih menjalani pemusatan latihan timnas U-23. ”Beban memang selalu ada di setiap laga, tapi kami percaya bisa memenangka­nnya,” kata pelatih Gomes de Oliveira.

Apalagi, kali ini Madura United versus Persebaya bermain di tempat netral. Gomes mengakui bahwa kehadiran Bonek ketika bermain di Surabaya memberikan pengaruh besar. Bahkan, dia menilai, salah satu penyebab kekalahan timnya di Piala Presiden 2018 adalah karena tekanan Bonek dari tribun.

Ketika Madura United hanya kehilangan Satria Tama dan bisa digantikan Hery Prasetyo sebagai penjaga gawang, Persebaya justru kehilangan banyak pemain utama. Irfan Jaya, Osvaldo Haay, dan Nelson Alom masih menjalani pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia.

Juga, masih ada Rachmat Irianto yang membela timnas U-19 Indonesia. Hanya, pengaruh absennya Rian –sapaan Rachmat– tidak besar. Sebab, dia pemain pelapis di klub berjuluk Green Force tersebut. Adapun Irfan dan Alom merupakan penggawa utama dalam skema racikan pelatih Angel Alfredo Vera.

Meski begitu, Alfredo menolak panik. Sebab, masih ada Oktafianus Fernando dan Feri Pahabol yang mengisi sayap serangan persebaya. Mereka berdua akan menjadi penopang bagi striker Persebaya, Rishadi Fauzi atau Ricky Kayame. Lalu, Sidik Saimima akan dipasang menggantik­an pos yang ditinggal Alom.

”Kami tidak khawatir dengan absennya pemain. Sebab, kami masih punya pemain yang mempunyai kualitas juga,” ujar Alfredo.

Kebetulan, sebelum berangkat ke Balikpapan, Alfredo menegaskan bahwa dirinya akan memberi kesempatan kepada beberapa pemain yang jarang tampil. Juga, akan menjajal striker baru yang berpaspor Timor Leste Pedro Henrique pada PGK II/2018.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia