Jawa Pos

Bojonegero Siaga Merah, Utara Jaga-Jaga

-

BADAN Penanggula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Gresik menyalakan alarm siaga. Antisipasi itu dilakukan untuk merespons peningkata­n drastis debit air Bengawan Solo. Wilayah Bojonegoro sudah siaga merah. ”Dengan kondisi itu, Gresik sudah harus waspada dan siaga,” kata Kepala BPBD Gresik Abu Hasan.

Status siaga merah, jelas dia, bermakna bahaya tengah mengintai. Saat itu tinggi air mencapai puncak, yakni 15 meter. Nah, biasanya kiriman air dari wilayah Bojonegoro ke Gresik berjalan delapan jam. Namun, tidak semuanya masuk Gresik. Sebab, ada sudetan di Sedayu Lawas, Paciran, Lamongan.

Alirannya bisa jadi berkurang saat sampai Gresik. ”Tapi, harus tetap waspada,” ujarnya. Abu Hasan minta tim penanggula­ngan bencana aktif memantau lapangan. ’’Sebab, curah hujan akan terus meningkat,” terangnya.

Kemarin air Bengawan Solo mulai masuk persawahan. Salah satunya, sawah Desa Tiremengga­l, Kecamatan Dukun. Kepala Desa Tiremengga­l Zainul Abidin mengatakan, air meningkat sejak pagi. Kenaikanny­a sampai 1,5 meter dari titik biasanya. ’’Bibir sungai sudah penuh,” tuturnya.

Menurut Z ain u l, sekitar 100 hektare sawah dan tambak mulai t e rendam. Luapan air belum menyentuh permukiman. Namun, peningkata­n debit air Bengawan Solo membuat warga setempat waswas.

Pada 2016, sekitar 150 rumah warga tergenang. Pemerintah desa terus mengantisi­pasi kemungkina­n sewaktu-waktu air meningkat.

 ?? UMAR WIRAHADI/JAWA POS ?? MENINGGI: Kariyadi, warga Dahanrejo, mengamanka­n barang-barangnya agar tidak kebanjiran. Genangan air merendam perkampung­an di Kecamatan Manyar.
UMAR WIRAHADI/JAWA POS MENINGGI: Kariyadi, warga Dahanrejo, mengamanka­n barang-barangnya agar tidak kebanjiran. Genangan air merendam perkampung­an di Kecamatan Manyar.
 ??  ?? DEMI ANAK: Seorang warga Dahanrejo menjemput anaknya dari sekolah dengan melewati genangan air.
DEMI ANAK: Seorang warga Dahanrejo menjemput anaknya dari sekolah dengan melewati genangan air.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia