Suami Istri Kerja, Rumah Ludes
GRESIK - ”Tolong... Tolong .... ” Teriakan Zulia Idawati memecah ketenangan kampung Jalan Usman Sadar Gang XVII siang kemarin (23/2). Perempuan 34 tahun itu berlarian. Histeris. Sebab, api sudah membubung tinggi dari rumah Mujianto, tetangga sekaligus kakak kandungnya.
Warga yang mendengar teriakan Zulia cepat-cepat mengambil ember dan air. Berbondong-bondong mereka membantu. Menyiramkan air ke api dengan alat apa saja. Ada juga yang menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Kata Zulia, sekitar pukul 11.00, dirinya mencium bau sangit. Sumbernya rumah Mujianto. Dia menduga pasti ada barang yang terbakar. ”Tidak ada orangnya di dalam,” ujarnya kemarin (23/2). Mujianto sedang berjualan pentol keliling Gresik.
Zulia lalu memanggil Zulaikah, istri Mujianto, yang sedang bekerja membantu usaha katering di rumah tetangga. ”Saya ajak cepet-cepet pulang,” imbuhnya. Sampai di rumah, Zulaikah kaget bukan main. Bahkan, ibu tiga anak itu langsung pingsan. Para tetangga membopongnya ke IGD RS Petrokimia.
Pukul 11.15, dua mobil pemadam kebakaran (PMK) tiba. Petugas PMK bergerak sampai api padam sekitar pukul 11.45. Setelah itu, terlihatlah atap rumah yang ambruk. Cuma sisa separo. Perabotan milik keluarga Mujianto juga hangus. Dua lemari pakaian dan isinya ludes. Garis polisi dipasang di tempat kejadian.
Apa pemicu kebakaran? Untuk sementara, petugas menduga api berasal dari laptop yang baterainya sedang diisi. ”Laptop kami jadikan barang bukti,” kata Kanitreskrim Polsek Gresik Kota Ipda Yoyok Mardi. Yang jelas, api tidak berasal dari kompor gas. Sebab, kompor beserta tabung gasnya berada di teras depan rumah. ”Mungkin penyebabnya korsleting,” pungkasnya.