Harun Thohir ”Hanya” Butuh Rp 30 Miliar
HARI ini (24/2) sudah genap sepekan sosialisasi rencana pemortalan Jalan Harun Thohir. Bupati Sambari Halim Radianto telah membuat keputusan. Jalan tersebut akan diportal jika sampai akhir Februari tidak ada perundingan dan kesepakatan soal patungan anggaran perbaikan.
Hingga kemarin, baru satu perusahaan yang menyatakan siap urunan anggaran perbaikan Jalan Harun Thohir. Yaitu, operator pelabuhan batu bara PT Gresik Jasa Tama.
Bagaimana perusahaan lain? Pemkab Gresik masih berkutat pada rencana perundingan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Gresik Gunawan Setijadi mengaku mendapatkan data tambahan perusahaan yang akan diajak berunding.
Sumber Jawa Pos menyebutkan, selama ini Pemkab Gresik hanya mengajak rembukan empat perusahaan. Antara lain, satu perusahaan swasta, PT GJT. Terdapat juga tiga perusahaan pelat merah. PT GJT sudah sanggup. Tiga lainnya belum pasti bersedia. ”Kami masih verifikasi perusahaan itu. Rencananya, Senin atau Selasa depan, kami ajak rapat bareng,” ujar Gunawan yang didampingi Kabaghumas Pemkab Gresik Suyono kemarin (23/2).
Gunawan berharap, sebelum batas waktu dua pekan sejak 17 Februari lalu, sudah tercapai kesepakatan. Perusahaan-perusahaan mau ikut membiayai perbaikan Jalan Harun Thohir.
Berdasar perkiraan teknis, perbaikan Jalan Harun Thohir membutuhkan biaya sekitar Rp 30 miliar. Konstruksinya beton bertulang sepanjang 1,7 kilometer. ”Tidak sampai 2 kilometer kok jalan yang diperbaiki,” ucapnya.