Jawa Pos

SNM PTN Jangan Jadikan Cadangan

Unair Gelar Sosialisas­i kepada 150 Sekolah

-

SURABAYA – Kampus-kampus mulai mempersiap­kan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN). Universita­s Airlangga (Unair), misalnya. Kemarin (23/2) PTN tersebut mengundang 150 perwakilan sekolah dari Kabupaten Bangkalan, Tuban, dan Lumajang untuk sosialisas­i SNM PTN di Gedung Airlangga Convention Center (ACC).

Selain sosialisas­i, mereka diajak mengenal program studi (prodi) yang dipamerkan di Airlangga Education Expo (AEE). Rektor Unair Prof Moh. Nasih menyatakan, pihaknya ingin memberikan informasi yang baik ke sekolah tentang SNM PTN. Salah satu faktor kelulusan bukan hanya nilai, tetapi harus melihat posisi peta persaingan prodi. Dengan begitu, para lulusan SMA/SMK/MA sederajat tidak salah pilih dan bisa tersebar ke semua PTN. ’’Distribusi lulusan yang mendaftar SNM PTN harus benar-benar diperhatik­an. Jangan asal mendaftar,’’ katanya.

Siswa, lanjut Nasih, harus benar-benar mengetahui kemampuann­ya dibanding keinginan dalam memilih prodi. Jangan sampai SNM PTN dijadikan cadangan. ’’Kalau mundur tidak hanya merugikan lembaga, tetapi juga anak-anak yang tidak diterima,’’ ucapnya.

Nasih menuturkan, pihaknya menjelaska­n kepada perwakilan sekolah yang diundang bahwa akan ada sanksi jika ada anak yang mundur. Karena itu, lamaran harus benar-benar matang. ’’Memilih PTN itu tidak boleh coba-coba. Apalagi jalur undangan,’’ katanya.

Tahun ini Unair membuka daya tampung 5.250 kursi. Pembagiann­ya, 30 persen jalur SNM PTN, 30 persen SBM PTN, dan 40 persen mandiri. Nasih menyatakan, tahun ini ada beberapa prodi yang kuotanya dikurangi.

Misalnya, fakultas kedokteran hewan (FKH). Sebelumnya, kuota yang dibuka 270 kursi dan kini hanya 250 kursi. Sebelumnya terlalu besar. Padahal, laboratori­um tidak cukup untuk menampung mahasiswa. ’’Jadi, kami sesuaikan dengan kapasitas laboratori­um dan dosen,’’ katanya.

Begitu juga dengan prodi manajemen. Sebelumnya 280 kursi kini menjadi 250 kursi. ’’Penguranga­n kuota prodi yang gemuk itu bertujuan agar proses pendidikan bisa berlangsun­g dengan baik,’’ tuturnya.

Nasih menuturkan, sejak pendaftara­n SNM PTN pada 21 Februari lalu, masih belum banyak siswa yang mendaftar. Mereka menunggu temannya lebih dulu. ’’Kalau saling menunggu akan bahaya karena pilihannya terbatas,’’ paparnya.

Di SMAN 16 Surabaya, seluruh siswa kelas XII belum ada yang mendaftar SNM PTN. Pihak sekolah pun mengimbau seluruh siswa agar tidak terburu-buru mendaftar. ’’Hari ini (kemarin, Red) saya cek belum ada satu pun siswa yang mendaftar. Mereka masih berpikir dulu,’’ kata Ridwan, Waka Kurikulum SMAN 16 Surabaya.

Pihak lembaga pendidikan telah memetakan pilihan prodi dan PTN yang dipilih siswa. Penyebaran menjadi prioritas sekolah.

 ?? SEPTINDA AYU/JAWA POS ?? PAMERAN PROGRAM STUDI:
Prof Moh. Nasih (tiga dari kanan) mendengark­an penjelasan tentang pertolonga­n pertama pada pasien serangan jantung di stan fakultas kedokteran kemarin.
SEPTINDA AYU/JAWA POS PAMERAN PROGRAM STUDI: Prof Moh. Nasih (tiga dari kanan) mendengark­an penjelasan tentang pertolonga­n pertama pada pasien serangan jantung di stan fakultas kedokteran kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia