Ibu-Ibu Unjuk Rasa Bawa Alat Dapur
Protes Jalan Perumahan Delta Sari Indah Rusak
SIDOARJO – Lia Subiakto bergegas meninggalkan rumahnya. Warga Perumahan Delta Sari Indah itu lantas berjalan menuju kantor pemasaran perumahan. Yakni, PT Damai Putra Grup. Di depan kantor itu, ibu-ibu sudah berkumpul dengan mengenakan seragam. Ada yang merah. Ada pula yang biru.
Sejumlah poster bernada protes mereka bentangkan. Bukan hanya itu. Ibu-ibu dari perumahan Delta Sari Indah tersebut juga membawa alat-alat dapur seperti panci, spatula, dan penggorengan. ’’Sampai kapan jalan dibiarkan rusak,’’ ucap Lia berteriak membakar semangat ibu-ibu yang lain.
Aksi turun jalan ibu-ibu di depan kantor pemasaran perumahan tersebut merupakan bentuk kekesalan warga. Sebab, jalan perumahan sudah berulangulang rusak. Rapat antara warga dan pengembang telah dilaksanakan puluhan kali. Sayang, jalan perumahan sejauh ini tetap ajur. Penuh lubang dan sangat membahayakan.
Lia menyatakan, jalan rusak menjadi persoalan serius. Setiap tahun masalah itu belum juga terselesaikan. Pihak pengembang hanya berjanji memperbaiki. Perempuan 53 tahun itu mengatakan, jalan berlubang kerap memakan korban. Banyak pengendara yang jatuh saat melintas di akses tersebut.
Dia mengakui, pihak perumahan pernah memperbaiki jalan. Aspal yang berlubang hanya ditambal sulam. Tidak bertahan lama. Karena itu, warga menuntut pihak pengembang untuk menepati janji dengan mem- bangun jalan paving yang lebih awet. ’’Fasilitas jalan harus baik. Kalau tidak bisa mengurus, serahkan saja fasum ini ke pemkab,’’ paparnya.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Damai Putra Grup Yohanes Sukiman menuturkan, permasalahan jalan rusak itu terjadi akibat genangan air. Dia mengatakan, air tidak bisa masuk ke saluran karena penuh. ’’Genangan membuat aspal cepat rusak,’’ jelasnya saat ditemui di kantornya kemarin.
Yohanes mengatakan, mampetnya saluran itu sudah mendapat perhatian. Pihak perumahan mengecek seluruh saluran di perumahan. Hasilnya, tidak ada yang tersumbat. ’’Justru yang menyumbat itu saluran primer sehingga aliran air dari perumahan tidak bisa mengalir,’’ ucapnya.
Persoalan jalan rusak tersebut sejatinya telah dirapatkan. Pihak pengembang berjanji segera memperbaiki. Karena aspal sering rusak, jalan bakal dipaving. Luasnya 5.000 meter persegi. Pemasangan paving baru berjalan Maret. ’’Kami menunggu cuaca tidak hujan,’’ ungkapnya.
Mendengar ada rencana pemavingan itu, warga meminta seluruh jalan perumahan ikut dirombak. Aspal diganti paving. Namun, Yohanes mengatakan bahwa pihak perumahan mendukung. Namun, karena membutuhkan anggaran yang besar, mereka berharap warga ikut berpartisipasi. ’’Anggaran pembangunan bisa berasal dari pengembang dan bantuan warga. Itu sudah umum di perumahan,’’ tegasnya.