Terus Tagih Pengembalian Uang
Ratusan Konsumen Sipoa Grup Kecewa
SIDOARJO – Anthonyus Joko Mulyono mengaku kesal. Betapa tidak, mimpi memiliki apartemen di dekat Bandara Juanda, Sidoarjo, tidak kunjung terwujud. Sejauh ini proyek apartemen milik pengembang Sipoa Grup tersebut belum berjalan signifikan. Padahal, Anthony sudah membayar Rp 290 juta. Karena itu, dia belakangan meminta uangnya kembali.
Anthony tidak sendiri. Ada ratusan pembeli yang bernasib sama. Sebagian di antara mereka telah tergabung dalam Paguyuban Pembeli Proyek Apartemen Sipoa Grup. Jumlahnya 164 orang. Sama seperti Anthony, dalam beberapa pekan terakhir ini, mereka tengah berjuang menuntut pengembalian uang yang sudah dibayarkan.
Dia masih ingat janji Sipoa Grup yang sangat manis saat awal promosi beberapa tahun silam. Mereka mempromosikan harga apartemen yang murah dan letaknya dekat Bandara Juanda. Karena itu, banyak orang yang tertarik. Termasuk Anthony. Ternyata, hingga akhir 2017, pembangunan tidak kunjung berjalan sesuai harapan.
’’Saya sungguh kecewa. Karena itu, saya pun memutuskan meminta dananya dan mereka menjanjikan mengembalikan. Tapi, yang diberikan baru sebatas memo cek, tidak ada uangnya,’’ ungkap Anthony, ketua Paguyuban Pembeli Proyek Apartemen Sipoa Grup, kemarin (23/2).
Dia mengakui memang ada beberapa yang sudah menerima pengembalian. Menurut sepengetahuannya, dari 164 yang menuntut, baru 14 orang yang dananya sudah dikembalikan. ’’Itu nilainya sekitar Rp 2 miliar,’’ kata Anthony.
Direktur Royal Afatar World (RAW) Klemen selaku pengembang apartemen ketika dikonfirmasi kemarin belum merespons. Telepon dan pesan yang dikirim Jawa Pos tidak mendapat jawaban.