Jawa Pos

Minta Warga Tak Buang Sampah di Kali

-

SIDOARJO – Intensitas hujan di Kota Delta sedang tinggi-tingginya. Setiap hari hujan deras mengguyur Sidoarjo. Banjir pun mengancam seluruh wilayah. Bukan saja Porong dan Tanggulang­in yang beberapa hari lalu kebanjiran. Tropodo, Waru, juga selalu banjir setiap hujan deras.

Banjir tersebut bisa jadi disebabkan mayoritas sungai di Sidoarjo dipenuhi tumpukan sampah. Misalnya, aliran dua sungai yang melintas di kawasan Waru, Kali Buntung, dan afvoer Botokan. Bahkan, di Kali Buntung ada dua titik tumpukan sampah. Yakni, di sisi barat flyover Waru dan pintu air Tambak Sumur, Waru. Sementara itu, di afvoer Botokan, sampah tampak menumpuk di aliran sisi selatan Balai Harta Peninggala­n Surabaya.

Tumpukan sampah juga terlihat di aliran Kali Gedangan. Tepatnya, di sisi timur tol Waru–Porong Km 22. Pemandanga­n di Kali Jumputrejo, Sukodono, serupa. Sampah menutup aliran sungai.

”Sidoarjo memang belum bebas dari sampah. Tetapi, kami berusaha mengelolan­ya. Tentunya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Sumber: DPRD Sidoarjo Masyarakat harus ikut membantu,” kata Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.

Dia pun meminta masyarakat tidak membuang sampah sembaranga­n. Terlebih membuang di sungai. ”Ayo bareng-bareng dijogo kaline (Ayo bersama-sama dijaga sungainya, Red),” ucapnya.

Saiful berharap masyarakat ikut peduli menjaga sungai. Sebab, menurut dia, usaha dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) yang selalu membersihk­an sungai akan sia-sia kalau masyarakat masih abai dan tetap membuang sampah ke sungai.(fim/c20/ai)

 ??  ??
 ??  ??
 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? BIANG PENYAKIT DAN BANJIR: Tampak sampah dan enceng gondok menutupi permukaan Kali Buntung.
BOY SLAMET/JAWA POS BIANG PENYAKIT DAN BANJIR: Tampak sampah dan enceng gondok menutupi permukaan Kali Buntung.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia