Pacu Kemitraan Pelaku Usaha RI dan Amerika
JAKARTA – Indonesia memandang Amerika Serikat sebagai salah satu mitra strategis. Pada 2017, nilai investasi AS di Indonesia pada sektor manufaktur mencapai USD 86,1 juta. Yang tertinggi, antara lain, industri tekstil USD 14 juta dan industri makanan USD 12 juta.
Sementara itu, nilai ekspor Indonesia ke AS pada 2017 mencapai USD 17,7 miliar. Salah satu kontribusinya berasal dari produk pakaian dan sepatu olahraga, yakni USD 4,5 miliar.
Dengan kondisi tersebut, Kementerian Perindustrian berharap para pelaku usaha dapat menguatkan hubungan bilateral dan meningkatkan kemitraan antara pelaku usaha Indonesia-AS. Networking yang terjalin baik akan berdampak positif pada potensi perluasan pasar ekspor produk dalam negeri.
’’Kerja sama kedua negara, khususnya di sektor industri, perlu ditingkatkan lagi karena bersifat saling melengkapi,’’ ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Beberapa perusahaan asal Amerika, lanjut Airlangga, terus meningkatkan komitmen investasinya di tanah air. Salah satunya, Mattel. Perusahaan mainan itu terus menambah kapasitas produksinya. Hal tersebut diharapkan menjadi bagian dari promosi investasi di Indonesia. Apalagi, produk boneka Barbie yang dihasilkan dari Indonesia menguasai pasar dunia hingga 60 persen.
Selain itu, Apple yang membangun pusat inovasi di Indonesia memacu kompetensi sumber daya manusia tanah air terhadap perkembangan teknologi digital saat ini.