Merah Putih Akui Kalah Kelas
Takluk oleh Fever dengan Skor Telak
JAKARTA – Kekuatan Surabaya Fever memang di atas rata-rata tim yang berlaga di Srikandi Cup. Pada laga seri ketiga di GOR Lokasari kemarin, Fever masih terlalu tangguh bagi Merah Putih Samator. Natasha Debby Christaline dkk sukses mengempaskan perlawanan tim tuan rumah dengan skor telak 102-45.
Merah Putih Samator berinisiatif tancap gas untuk menggempur pertahanan Surabaya Fever pada awal kuarter pertama. Merah Putih Samator sempat memimpin 11-8 pada enam menit pertama. Namun, skuad asuhan Wellyanto Pribadi tidak tinggal diam. Mengandalkan serangan balik cepat, tim asal Kota Pahlawan tersebut mem- balikkan keadaan dan mendominasi hingga pertandingan berakhir.
Point guard Debby dan Visca Syamsuri tampil impresif. Pergerakan mereka yang gesit dan sering membuka ruang membuat pemain Merah Putih Samator kewalahan. Bukan hanya itu, keduanya memberikan kontribusi positif untuk tim dengan mencetak delapan dan 14 poin.
Pemain senior Wulan Ayuningrum yang baru turun lapangan di seri ketiga menunjukkan kelasnya. Dia berhasil menyumbang 17 poin dari lima kali three points
dan sekali tembakan two points.
Kedewasaannya di lapangan membuat rekan-rekannya tampak bermain dengan lebih nyaman. Baik ketika menggalang pertahanan maupun membangun serangan.
Clarita Antonio menjadi penyumbang poin terbanyak bagi Surabaya Fever dengan 19 poin. Dia juga bermain efektif. Tiga kali kesempatan three points sukses. Selain itu, lima di antara enam percobaan tembakan dua angka membuahkan poin.
Pelatih Merah Putih Samator Nina Yunita menyatakan, skuadnya kalah kelas dengan Fever. Berbekal materi pemain muda belum mampu mengimbangi tim bertabur bintang timnas basket putri Indonesia. ’’Dari awal kami memang tidak muluk-muluk. Saya akui, anak-anak grogi sebelum bertanding,’’ ungkapnya.
Wellyanto Pribadi menuturkan, pemainnya masih kurang rajin untuk membantu pertahanan setelah melakukan serangan balik. ’’Saya nggak tahu apakah anak-anak menyepelekan atau tidak. Yang jelas, mereka kurang solid, malas bergerak,’’ ujarnya.