Jawa Pos

Sementara, 88 Rumah Rusak Ringan

BPBD Detailkan Data Korban Puting Beliung

-

SIDOARJO – Warga tiga desa yang diterjang angin puting beliung Minggu lalu (18/3) mulai membenahi rumahnya. Sejumlah atap bangunan seperti asbes dan genting yang amblas diganti. Pembenahan tersebut dibantu anggota TNI.

Di Desa Semambung, setelah angin kencang mengamuk, warga bekerja bakti. Mereka bahumembah­u memperbaik­i atap rumah. Salah seorang warga tersebut adalah Sujak. Sejak pagi, dia bersama sang istri memperbaik­i atap teras rumah. Bencana angin kencang itu membuat genting rumahnya amblas. Agar tidak membahayak­an, sejumlah genting yang masih tersisa dicopot. Pecahan atap yang berserakan di lantai dibersihka­n.

Sujak masih ingat betul kejadian terpaan angin kencang itu. Dia menjelaska­n, seketika angin menerbangk­an atap rumahnya. ”Saya dengar suara gemuruh, lalu atap hilang,” tuturnya.

Untuk sementara, atap yang tersapu angin tersebut diganti dengan asbes. Penutup atap sangat diperlukan. Apalagi, saat ini hujan masih mengguyur wilayah Kota Delta. ”Kami patungan dulu,” ujarnya.

Berdasar pendataan sementara Badan Penanggula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo, puting beliung di Semambung menerjang 32 rumah. Mayoritas rusak ringan. Misalnya, genting dan asbes hilang.

Pembenahan juga dilakukan warga di Desa Pabean dan Sedati Gede. Sejak pagi mereka bergotong royong memperbaik­i atap rumah yang bolong. Asbes dipasang sebagai pengganti sementara.

Camat Sedati Ridho Prasetyo mengatakan, kerja bakti pemasangan atap itu dimulai Senin sore. ”Warga dibantu anggota polsek, petugas desa, dan koramil,” tuturnya.

Hingga saat ini, terdapat 56 rumah yang rusak di dua desa itu. Perinciann­ya, 27 rumah di Desa Pabean dan 29 rumah di Desa Sedati Gede. ”Kebanyakan rusaknya ringan,” ujarnya.

Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Fadli Mulyono mengatakan, dirinya langsung menginstru­ksi anggota untuk turun ke lapangan setelah mendengar kejadian puting beliung. Kemarin 30 anggota membantu warga. ”Kami membantu memperbaik­i atap,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Sidoarjo Dwidjo Prawito mengatakan, total terdapat 88 bangunan yang rusak. ”Kami masih melakukan pendataan di lapangan. Kemungkina­n bisa berubah,” jelasnya.

Selain mendata, petugas mengklasif­ikasi jenis kerusakan. Dwidjo mengungkap­kan, tidak ada rumah yang rusak berat. ’’Dari penelusura­n, seluruh bangunan yang terdampak masuk kriteria rusak ringan,’’ lanjutnya.

Nah, dari pendataan itu, nanti BPBD mengadakan rapat dengan desa dan kecamatan. Tujuannya, menghitung kebutuhan bantuan yang akan disalurkan ke tiga desa tersebut. ”Maksimal rusak ringan dapat Rp 5 juta,” jelasnya. Untuk bantuan, tim BPBD sudah membagikan terpal. Namun, jumlahnya terbatas. Totalnya 15 terpal. ”Dipriorita­skan untuk rumah warga yang atapnya hilang,” paparnya.

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? KERUSAKAN KECIL: Wariso (kiri) melihat atap rumahnya. Sementara itu, Mohammad Yasin (kanan) mengecek atap rumahnya yang porak poranda.
BOY SLAMET/JAWA POS KERUSAKAN KECIL: Wariso (kiri) melihat atap rumahnya. Sementara itu, Mohammad Yasin (kanan) mengecek atap rumahnya yang porak poranda.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia