Bersinar tanpa Superstar
MANCHESTER – Argentina dan Brasil menghadapi lawan tangguh pada laga uji coba kemarin. Albiceleste –julukan timnas Argentina– harus meladeni Italia di Etihad Stadium, Manchester. Sementara itu, tim Samba, Brasil, menghadapi tuan rumah Piala Dunia Rusia di Luzhniki Stadium.
Beban dua raksasa Amerika Selatan tersebut semakin berat. Sebab, mereka harus bertanding tanpa sang superstar, Lionel Messi dan Neymar Jr. Namun, hal itu bukan halangan. Tanpa Messi, Argentina tetap menang 2-0 atas Italia. Brasil? Meski tak diperkuat Neymar, Tite dan pasukannya masih bisa membekap Rusia tiga gol tanpa balas.
Dua pemilik nomor 10 tersebut memang tengah cedera. Messi memiliki sedikit masalah di pangkal paha. Sementara itu, Neymar menepi sejak pertengahan bulan ini hingga tiga bulan ke depan. Dia mengalami cedera retak metatarsal kelima pada kaki kanannya.
Uniknya, semua gol kemenangan Argentina dan Brasil lahir di babak kedua. Dua gol Argentina dicetak Ever Banega pada menit ke-75 dan Manuel Lazini (85’). Sementara itu, Brasil menang melalui gol-gol Joao Miranda (51’), penalti Philippe Coutinho (61’), dan Paulinho (66’).
’’Hasil yang sangat positif dan penting bagi persiapan kami. Mereka (Rusia, Red) sudah seperti lawan yang akan kami hadapi di ajang sesungguhnya,’’ kata Tite kepada ESPN.
Hasil itu membuat Argentina dan Brasil pede menghadapi uji coba berikutnya. Argentina menghadapi Spanyol pada Rabu (28/3). Lalu, Brasil ditantang Jerman 28/3). Tanpa Messi, pelatih Argentina Jorge Sampaoli menggunakan formasi 4-2-3-1 dari 4-3-3. Sampaoli menempatkan Lanzini dan Angel Di Maria yang didukung Giovani Lo Celso untuk menopang Gonzalo Higuain.
Khusus Argentina, pada laga kontra Italia kemarin, mereka bahkan minus dua predator. Selain Messi, Sergio Aguero absen karena cedera. Meski begitu, keduanya tetap hadir di tribun stadion untuk menyaksikan rekan setimnya bertanding. Tidak ada pemain yang mengenakan jersey nomor 10 milik Messi dalam laga kemarin.
’’Kami bertanding tadi (kemarin, Red) seperti di laga final. Tim menunjukkan stabilitas permainan sekaligus kolektivitas yang bagus,’’ papar Sampaoli.
Untuk Brasil, pengganti nomor 10 kepunyaan Neymar adalah Fred. Hanya, gelandang Shakhtar Donetsk tersebut baru masuk pada sepuluh menit terakhir untuk menggantikan Coutinho. ’’Melawan Jerman, kami akan memainkan sepak bola yang sesungguhnya dengan mental lebih kukuh. Mereka adalah juara dunia dan kekalahan 1-7 adalah masa lalu,’’ tegas Tite.