CR7 Memang Lebih Matang
ZURICH – Cristiano Ronaldo dan Mohamed Salah sama-sama on fire saat datang ke Letzigrund, Zurich, kemarin. Keduanya baru saja mencetak quat-trick di klub masing-masing. Namun, CR7 –julukan Ronaldo– membuktikan bahwa dirinya lebih matang dan berpengalaman. Terutama saat tampil di level internasional.
Itu dibuktikan dalam laga uji coba Portugal versus Mesir kemarin. Salah memang nyaris membuat Portugal pulang dengan kepala tertunduk. Hal tersebut nyaris terjadi setelah bomber Liverpool itu mengoyak gawang Portugal pada menit ke-56.
Namun, Ronaldo menunjukkan kematangan dan kekuatan mentalnya. Bintang Real Madrid tersebut menjadi penentu kemenangan Portugal lewat dua gol yang semuanya dilesakkan pada masa injury time! Yakni, menit 90+2’ dan 90+4’. Gol kedua CR7 lahir berkat bantuan teknologi VAR (video assistant referee) yang juga kali pertama diterapkan di Piala Dunia Rusia. Brace itu memastikan Portugal menang dengan skor tipis 2-1.
Brace di injury time kemarin juga membuktikan bahwa Ronaldo adalah sosok yang pantang menyerah. Buktinya, sepanjang musim ini, eks bintang Manchester United tersebut sudah mencetak sembilan gol pada sepuluh menit terakhir. Hasilnya? Sembilan kemenangan diraih dan sekali kalah. ’’Inilah Ronaldo. Ronaldo adalah (perwujudan) gol itu sendiri,’’ puji pelatih Portugal Fernando Santos sebagaimana dilansir Goal.
’’Para pemain juga memberi bukti bahwa determinasi mereka seperti tidak ada habisnya. Kami harus mempertahankan hal tersebut di pertandingan selanjutnya,’’ ujarnya.
Dua gol itu mengerek nama Ronaldo ke top three
pemain tersubur bagi timnas dengan 81 gol. Dia hanya terpaut tiga gol dari Ferenc Puskas (Hungaria) dan Ali Daei untuk Iran dengan 109 gol. Hanya, dua pemain tersebut sudah pensiun.
Namun, bila tolok ukurnya adalah pemain yang masih aktif, kekasih Georgina Rodriguez itu masih memimpin. Bahkan, Ronaldo unggul jauh dari seteru abadinya, Lionel Messi (lihat grafis).
Hanya, tidak adil bila membandingkan Mesir dengan Portugal secara tim. Terbukti, dalam laga kemarin, Salah tampak seperti one man show. Itulah yang membuat pelatih The Pharaohs Hector Raul Cuper tidak menyesal dengan kekalahan timnya. Bagi dia, hampir membuat Portugal kalah adalah progres penting bagi Mesir untuk Piala Dunia ketiganya setelah 1934 dan 1990. ’’Saya tidak tahu apakah kami adalah tim yang hebat. Namun, saya selalu mengatakan bahwa di belakang pemain hebat, ada tim yang hebat pula,’’ kata Cuper. ’’Menurut saya, tanpa keraguan sedikit pun, Salah adalah salah satu yang terbaik di dunia saat ini. Dan, kami tahu bahwa tim ini harus terus meningkat (sebelum Piala Dunia, Red),’’ sambung mantan pelatih Inter Milan itu. Salah masih bisa melakukan yang lebih baik saat Mesir meladeni Yunani (28/3). Sementara itu, Ronaldo dapat mempertajam catatan golnya di timnas saat Portugal menghadapi Belanda di hari yang sama.