Jawa Pos

Penalti untuk Bottas dan Ricciardo

-

NASIB duo Mercedes sangat bertolak belakang. Ketika Lewis Hamilton tampil begitu tangguh dan merebut pole position, Valtteri Bottas memulai musim 2018 dengan sangat mengecewak­an. Mobilnya rusak dan harus mengganti girboks akibat kecelakaan pada kualifikas­i ketiga (Q3). Alhasil, pembalap Finlandia itu dijatuhi penalti mundur lima grid pada balapan hari ini.

Bottas melakukan kesalahan di tikungan 1 pada run pertamanya di Q3. Rodanya menerjang sisi dalam tikungan (kerb) dan kehilangan kontrol ketika kembali ke lintasan. Bagian belakang mobil W09 terseret keras keluar lintasan sampai menabrak pembatas. Samping kanan mobil hancur. Beruntung, kondisi Bottas baik dan bisa langsung keluar dari mobil.

Mercedes memastikan bahwa sasis mobil Bottas tidak perlu diganti. Tapi, girboks tidak bisa dipakai lagi. Sesuai aturan, girboks harus digunakan selama enam balapan beruntun. Pergantian sebelum waktunya bakal diganjar penalti mundur lima grid.

Sebelum insiden tersebut, Bottas gagal memperbaik­i catatan waktunya. Artinya, mantan pembalap Williams tersebut finis di posisi buncit atau 10 pada Q3. Setelah dijatuhi penalti, hari ini Bottas harus start dari posisi ke-15.

”Saya terlalu kencang saat melintas di tikungan itu, mencoba untuk mengepras waktu lap. Tapi, itu justru mem- buat saya tidak bisa melanjutka­n Q3 dan tim harus bekerja keras untuk memperbaik­i mobil,” kata Bottas.

Akibat benturan keras itu, Bottas langsung dilarikan ke medical center untuk menjalani tes wajib. Beruntung, tidak ditemukan cedera serius pada tubuhnya. ”Tidak ada rasa sakit saat ini meski saat kecelakaan terjadi rasanya sakit sekali,” ungkapnya.

Selain Bottas, pembalap Red Bull Daniel Ricciardo juga dijatuhi penalti mundur tiga posisi karena dianggap tidak menurunkan kecepatan ketika red flag pada sesi latihan bebas hari pertama. Ricciardo yang finis di urutan kelima kualifikas­i kemarin akan start dari urutan kedelapan. OAKLAND – ligament

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia