Tunda Uji Rute Suroboyo Bus
Dishub Masih Tunggu Kesiapan Sopir
SURABAYA – Armada Suroboyo Bus ditargetkan beroperasi pada April. Sebelumnya, mereka harus diujicobakan lagi di rute yang sudah disiapkan pemkot. Namun, uji coba rute belum dilaksanakan hingga hari ini. Dinas perhubungan masih menunggu kesiapan sopir.
Setidaknya, ada 27 sopir yang siap mengoperasikan moda transportasi anyar di Surabaya itu. Mereka sudah diseleksi melalui rekrutmen dan menjalani tes psikologi awal minggu lalu.
Kabid Angkutan Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru menjelaskan bahwa saat ini mereka masih mengikuti pemantapan sebelum benar-benar duduk di belakang bangku kemudi Suroboyo Bus.
Karena itulah, uji rute belum bisa dilaksanakan. Awalnya, uji rute direncanakan berlangsung pekan lalu sebelum pengemudi bus selesai diseleksi. Namun, pertimbangannya, calon pengemudi tersebut juga harus mengikuti uji rute untuk memahami medan jalan yang bakal dilewati bus nanti. Agar uji rute tidak dilakukan dua kali, agenda tersebut diundur.
Suroboyo Bus akan melayani rute Terminal Purabaya–Jembatan Merah PP. Di sepanjang rute itu, bakal ada 49 halte yang disediakan dishub. Untuk sementara, beberapa halte yang belum terbangun akan dipasangi plang pemberhentian bus atau bus stop hingga pembangunan halte selesai.
Uji rute diperlukan untuk memastikan bus tersebut bisa melewati ruas-ruas jalan Surabaya. Sebab, ada beberapa titik yang ruas jalannya cukup sempit seperti Jalan Wonokromo yang belum dibangun sambungan frontage road. Ada pula jalan dengan ketinggian yang cukup curam. Padahal, bodi bus cukup pendek dan rawan terkena aspal jalan yang tinggi.
Sementara itu, uji rute pun akan digelar pada malam hari. ’’Rencana malam waktu sepi,’’ jelas Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajad. Karena bus tersebut terbilang besar, dikhawatirkan malah akan menambah antrean kendaraan ketika diujicobakan pada siang hari atau jamjam sibuk.
Suroboyo Bus diluncurkan sejak November 2017. Saat itu delapan armada bus disiapkan untuk melayani rute di kawasan timur Surabaya. Bus sempat diujicobakan di kawasan Jembatan Suroboyo. Namun, untuk menjangkau lebih banyak warga, rutenya kemudian dipindah ke tengah kota, yakni Purabaya hingga Jalan Rajawali.
Bus tersebut awalnya dioperasikan pada Maret, tetapi masih terkendala perda yang belum dibuat. Perda itu bakal mengatur tentang retribusi bus. Meski bakal dioperasikan secepatnya, belum ada tanda-tanda perda tersebut disahkan dalam waktu dekat.