Istighotsah biar Tenang Hadapi Ujian
SURABAYA – Ribuan siswa jenjang SD, SMP, dan SMA di Kecamatan Semampir melantunkan zikir dan doa kemarin (24/3). Mereka mengikuti istighotsah yang digelar di Masjid Ampel. Anak-anak berdoa agar lancar dalam menjalankan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) April nanti.
Istighotsah itu diwarnai suasana haru. Sebagian anak tampak meneteskan air mata. Mereka fokus membaca ayat-ayat suci. Selain doa dan zikir, ada salat Tobat berjamaah. ’’Saya takut gagal. Makanya, saya menambah banyak jam belajar,’’ ungkap Amilia Syafira, pelajar SMP Kemala Bhayangkari 8 Surabaya.
Menjelang ujian, remaja berusia 18 tahun tersebut mengaku lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Dia sering ikut istighotsah di masjid-masjid. Agar sukses, Amilia mengumpulkan banyak buku berisi soal-soal mata pelajaran. Saat ini dia mengaku sering deg-degan. Keinginan terbesarnya masuk sekolah favorit. Jika dapat nilai rendah, dia terancam dimarahi orang tuanya.
Camat Semampir Siti Hindun Robbah menjelaskan, istighotsah itu digelar untuk memotivasi anak-anak. Dia ingin para siswa lebih tenang dalam belajar. Mereka diminta fokus mempersiapkan diri untuk ujian. ’’Untuk orang tua, kami juga memberikan pesan. Mereka tak boleh sakkarepe,’’ paparnya.
Hindun mewanti-wanti para orang tua agar mendampingi anak masing-masing selama ujian. Yang paling penting, mereka harus mampu menghidupkan semangat belajar anak.