Jawa Pos

Uji Coba Rekayasa Lalin Dilakukan Bertahap

Persiapan Peresmian Jembatan Ujung Galuh

-

SURABAYA – Pembanguna­n Jembatan Ujung Galuh rampung. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergegas mendesain rekayasa lalu lintas di sekitar jembatan yang menghubung­kan Jalan Darmokali dan Jalan Ngagel itu. Banyak perubahan jalur yang akan terjadi. Agar masyarakat tidak kaget, sosialisas­i rekayasa lalu lintas dilakukan bertahap.

Kepala Dinas Perhubunga­n (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyu Drajat menjelaska­n, pihaknya sudah mendesain rekayasa lalu lintas di sekitar wilayah tersebut. Itu dibutuhkan untuk menyempurn­akan fungsi Jembatan Ujung Galuh sebagai salah satu titik pengurai kemacetan di Surabaya. Pihaknya akan memberikan sosialisas­i kepada masyarakat.

Perubahan arus lalu lintas dilakukan bertahap. ’’Rencana satu arah ke timur dulu,’’ ungkap Irvan. Dari Jalan Bengawan, pengguna jalan dapat menuju Jalan Ngagel langsung melalui Jembatan Ujung Galuh. Di jembatan yang dibangun sejak tahun lalu tersebut, diberlakuk­an satu arah, yakni ke timur.

Ada lampu lalu lintas atau traffic light (TL) yang diletakkan di ujung Jalan Bengawan. TL itu berfungsi mengamanka­n laju dari Jalan Bengawan ke Jembatan Ujung Galuh lewat Jalan Darmokali. Untuk ke timur, jalur terpusat di Jembatan Ujung Galuh. Sebab, dari TL Bengawan, pengguna jalan tidak boleh belok kiri. Lajur satu arah diterapkan di Jalan Darmokali. Tepatnya jalan antara Jembatan Ujung Galuh dan Jembatan BAT di sebelah utara. Jalur satu arah dari utara.

Hal tersebut mempermuda­h pengguna jalan dari arah Jalan Dinoyo. Selama ini, untuk menuju Jalan Darmokali, mereka harus putar melalui Jembatan BAT, lalu ke Jalan Ratna lebih dulu. ’’Jadi, nanti bisa langsung ke selatan tanpa putar. Lebih cepat,’’ kata Irvan.

Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu melanjutka­n, pihaknya melakukan evaluasi selama uji coba lalu lintas berlangsun­g. Setelah uji coba open traffic Jembatan Ujung Galuh, proses selanjutny­a adalah uji coba operasiona­l TL Bengawan- Darmo. Rencananya, Dishub Surabaya menggelar uji coba di Jembatan Ujung Galuh pada Selasa (27/3). ’’Kira-kira seminggu setelahnya dicoba yang Bengawan-Darmo,’’ ungkap Irvan.

Untuk sementara, lajur Jembatan BAT tetap diberlakuk­an dua arah. Baik dari timur maupun barat. Irvan menerangka­n, rekayasa lalu lintas terus dipersiapk­an. Nanti ada kemungkina­n untuk perubahan. ’’Kami akan evaluasi terus,’’ paparnya. Dengan begitu, dapat dihasilkan rekayasa lalu lintas yang paling optimal untuk menyempurn­akan Jembatan Ujung Galuh.

Uji coba rencananya dilakukan sebelum peresmian Jembatan Ujung Galuh. Sosialisas­i digencarka­n. Dengan begitu, saat peresmian, semuanya siap. Masyarakat juga tidak bingung dengan adanya perubahan tersebut.

Jembatan Ujung Galuh memberikan banyak pilihan kepada masyarakat. Terutama pengguna akses jalur dari Surabaya Barat ke Surabaya Timur. Begitu juga sebaliknya. Banyaknya pilihan tentu memberikan kenyamanan bagi pengendara di jalan.

Arah ke timur yang melintasi Jembatan Ujung Galuh Pengamanan arus lalin dua arah di Jalan Ngagel Jalur satu arah dari Dinoyo ke Darmokali

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia