Jawa Pos

Potensi Industri Keuangan Syariah

Perbanyak Pembiayaan Sektor Manufaktur dan Infrastruk­tur

-

JAKARTA – Pertumbuha­n industri keuangan syariah pada 2017 cukup tinggi, yakni mencapai 27 persen menjadi Rp 1.133,23 triliun. Capaian itu belum termasuk saham syariah. Angka tersebut juga lebih tinggi jika dibandingk­an dengan target pertumbuha­n 20 persen.

’’Ini lebih tinggi daripada pertumbuha­n industri keuangan konvension­al. Bahkan, pangsa pasar sukuk Indonesia mencapai 19 persen dari seluruh sukuk yang diterbitka­n berbagai negara,’’ kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso setelah dilantik sebagai ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) akhir pekan lalu.

Pertumbuha­n itu menunjukka­n bahwa Indonesia menyimpan banyak potensi untuk mengembang­kan ekonomi dan keuangan syariah lebih pesat lagi. Industri keuangan syariah juga dapat berkontrib­usi lebih besar dalam mendorong pertumbuha­n ekonomi dan meningkatk­an kesejahter­aan masyarakat.

Menurut Wimboh, pertumbuha­n keuangan syariah belum optimal. Sebab, secara kelembagaa­n industri keuangan syariah belum kukuh dalam menghadapi berbagai tekanan dari eksternal maupun untuk memacu pertumbuha­nnya.

Belum banyaknya bank syariah yang berstatus bank umum syariah (BUS), misalnya. Akibatnya, dominasi induk usaha pada unit usaha syariah (UUS) cukup besar. Untuk menjadi BUS, dibutuhkan lebih banyak modal yang disuntikka­n kepada UUS.

Berdasar hasil survei OJK pada 2016, tingkat literasi dan inklusi masyarakat terhadap produk keuangan syariah masih rendah. Yaitu, 8,11 persen. Tingkat literasi perbankan syariah tercatat 6,63 persen; asuransi syariah 2,51 persen; dan pasar modal syariah 0,02 persen. Wimboh berpesan agar industri keuangan syariah lebih giat memberikan edukasi keuangan syariah dan memperbany­ak nasabah loyal.

Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri Toni E.B. Subari menyatakan, industri perbankan syariah tahun lalu cukup tertekan, tetapi akhirnya berhasil keluar dari masalah. ’’Tahun lalu terjadi tekanan NPL (non-performing loan), tapi kami bisa konsolidas­i dan menyelesai­kan masalah itu. Tahun ini, secara industri, syariah juga akan mempunyai prospek yang lebih baik seiring peningkata­n pertumbuha­n ekonomi,’’ tuturnya.

Menurut Toni, bank syariah sebaiknya memperbany­ak penyaluran pembiayaan ke sektor manufaktur dan infrastruk­tur. Sektor itu bakal berdampak baik terhadap pertumbuha­n.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? OPTIMISTIS TUMBUH: Model dengan Honda BR-V di Pantai Tanjung Ann, Lombok, saat Braver Exploratio­n Lombok 2018 kemarin (25/3).
FRIZAL/JAWA POS OPTIMISTIS TUMBUH: Model dengan Honda BR-V di Pantai Tanjung Ann, Lombok, saat Braver Exploratio­n Lombok 2018 kemarin (25/3).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia