Jawa Pos

Panggil Lagi Media Hati

DPRD Hearing Ulang Kasus Tes Perangkat

-

GRESIK – Saling bantah terjadi antara DPRD Gresik dan pimpinan Media Hati, rekanan tes seleksi calon perangkat desa. Wakil rakyat menilai lembaga swasta itu melampaui kapasitasn­ya karena ikut memberikan rekomendas­i kelulusan. Namun, Media Hati membantahn­ya.

Pimpinan Media Hati Prapto Rusianto menyatakan, lembaganya bukanlah penyelengg­ara seleksi. Hanya membuatkan soal tes. Dia juga menolak lembaganya dinilai ecek-ecek. Sebab, sejak 2000, Media Hati berkiprah membantu perusahaan dalam rekrutmen karyawan.

”Umumnya perusahaan swasta,” papar Prapto. Nah, seleksi calon perangkat desa merupakan salah satu bentuk kerja sama dengan pihak lain itu.

Soal ketidakhad­iran dalam hearing di DPRD Gresik, Prapto mengakui memang tahu ada agenda rapat tersebut. Sebab, ada surat tentang itu. ”Tapi, kami tidak diundang. Hanya menerima surat tembusan,” jelasnya.

Di pihak lain, anggota Komisi I DPRD Gresik Abdullah Syafi’i menyatakan akan tetap memanggil pihak Media Hati. Pemanggila­n ulang dijadwalka­n dalam waktu dekat. ’’Minggu pertama April kami panggil lagi,” ujarnya.

Hearing juga akan dilaksanak­an ulang. ’’Kami harus mendengar penjelasan Media Hati sebagai rekanan,” kata legislator Partai Gerindra itu.

Syafi’i masih menyesalka­n sikap Media Hati karena menyalahi kewenangan. Lembaga itu dinilai ikut memberikan rekomendas­i dalam penilaian calon perangkat desa dan menetapkan perangkat terpilih. Padahal, kewenangan tersebut mutlak merupakan tugas tim penyaringa­n dan penjaringa­n perangkat desa (P3D).

DPRD juga mempertany­akan mengapa Media Hati membuat soal seleksi calon perangkat desa. Padahal, spesifikas­inya adalah bidang psikologi. Seharusnya kompetensi­nya lebih pada pembuatan soal psikotes.

Siapa pembuat soal tes tulis seleksi calon perangkat desa itu? Mengapa sampai ada empat soal yang salah? Sebab, soal itu digunakan di Kecamatan Duduksampe­yan, Kebomas, Wringinano­m, Menganti, dan Kedamean. Prapto tidak menjawab.

Di sisi lain, Ketua P3D AmbengAmbe­ng Ahmad Qusairi masih penasaran mengapa pembuatan soal itu ditangani Media Hati. Panitia tidak tahu-menahu. Tibatiba saja rekanan sudah disodorkan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia