Jadi Pusat Budi Daya Tanaman
SURABAYA – Pembangunan Taman Harmoni memasuki tahap ketiga. Pemkot bakal menambah beberapa fasilitas di lahan 40 hektare itu. Ruang terbuka hijau (RTH) tersebut diproyeksikan selesai akhir tahun ini.
’’Kami akan dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),’’ ujar Kabid Penerangan Jalan Umum dan Ruang Terbuka Hijau Ipong Wisnu.
RTH di kawasan Sukolilo itu bakal menjadi destinasi wisata warga Surabaya. Sebab, taman tersebut diproyeksikan sebagai pusat budi daya tanaman langka. Selama ini, pembudidayaan tanaman milik pemkot terpusat di Kebun Bibit Wonorejo. ’’Ada penambahan fasilitas olahraga juga,” tutur Ipong.
Meski masih digarap, Taman Harmoni sudah bisa dinikmati warga. Apalagi, pengerjaan fisik tahap pertama telah tuntas. Salah satunya, fasilitas jogging track yang sudah tersedia. Pembangunan taman juga dilakukan di bekas insinerator sampah. Tepatnya di sisi timur Taman Harmoni saat ini. Pengerjaan fisik dan pemasangan sarana bermain sudah selesai. ’’Tapi, pembangunan museum di insinerator masih lama,” kata Ipong.
Saat ini area publik itu minim akses. Namun, taman tersebut akan dilalui JLLT. ’’Jadi, potensi wisata dan ekonomi yang dimiliki sangat besar,” tambahnya.
Tahun ini, DKRTH juga akan menyelesaikan 16 taman baru di Surabaya. Tujuh di antaranya berada di Surabaya Timur. Pemanfaatan RTH itu dilakukan di lahan-lahan sempit di sekitar lingkungan warga.