BK Beres, APK Belum Tuntas
Kampanye Sudah Lima Pekan, Atribut Masih Dibikin
SURABAYA – Meski masa kampanye telah memasuki pekan kelima, problem atribut untuk sosialisasi pasangan calon (paslon) tak kunjung beres. Hingga kini masih terlihat atribut-atribut ilegal. Ironisnya, atribut resmi bikinan KPU malah belum didistribusikan seluruhnya. Pemicunya, proses produksi semua jenis atribut belum tuntas.
Problem itu tak lepas dari sejumlah persoalan yang muncul di tahap penyusunan desain dari tim kampanye paslon. Untuk bahan kampanye (BK), misalnya, KPU Jatim mendistribusikan atribut jenis itu ke seluruh tim pemenangan kandidat pilgub. Baik tim Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak maupun Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Namun, untuk tahap awal, belum seluruh BK terdistribusi ke setiap tim pemenangan. Demikian juga bahan sosialisasi (BS) yang nanti disebar ke masyarakat. Sampai saat ini proses produksi masih berlangsung.
Hal yang sama terjadi pada alat peraga kampanye (APK). Sampai kemarin pemasangan atribut kampanye jenis itu belum merata di semua kabupaten/kota di Jatim. Sebab, pengadaan APK di KPU kabupaten/kota berbedabeda. Ada yang sudah; ada juga yang baru mulai.
Ambil contoh di Pasuruan. KPU setempat baru menyelesaikan fase lelang pada 19 Maret lalu. Saat ini proses produksi baru berlangsung. Targetnya akhir bulan sudah terpasang. Memang ada daerah yang telah memulai tahap pemasangan APK. Misalnya Ngawi yang sudah memulai pada 14 Maret lalu.
Komisioner KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro menyebutkan, pengadaan APK memang butuh waktu. Sebab, jika nominalnya melebihi Rp 200 juta, pemilihan rekanan harus dilelang. ”Ada juga yang langsung penunjukan. Namun, mayoritas saat ini sudah terpasang secara bertahap,” katanya.
Produksi maupun pemasangan APK diserahkan kepada KPU kabupaten/kota masing-masing. Tercatat, ada tiga jenis atribut kampanye jenis ini. Sebenarnya, bakal molornya distribusi APK sudah bisa diprediksi. Maklum, pembuatan desain atribut kampanye dari para tim pemenangan kandidat juga berlangsung lama. Seluruh desain atribut kampanye itu baru disahkan akhir Februari lalu.