Waskita Pimpin Laba BUMN Karya
JAKARTA – Tiga badan usaha milik negara (BUMN) sektor konstruksi menorehkan kinerja positif sepanjang 2017. Berdasar capaian laba, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengungguli dua perusahaan lain, yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana-Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Ahmad Bambang menyatakan, pertumbuhan laba tiga perusahaan pelat merah itu ditopang meningkatnya pendapatan usaha perseroan. ’’Apresiasi yang tinggi kami berikan kepada tiga BUMN Karya tersebut, khususnya bagi jajaran manajemen dan seluruh pekerja yang telah bekerja keras mengembangkan perusahaan. Sekaligus, mewujudkan target pembangunan infrastruktur sebagai proyek strategis nasional,’’ kata Bambang.
Sepanjang 2017, Waskita Karya berhasil mencetak laba Rp 4,20 triliun atau melonjak 132,04 persen jika dibandingkan dengan capaian 2016 sebesar Rp 1,81 triliun. Pendapatan usaha meningkat hampir dua kali lipat bila dibandingkan dengan tahun lalu menjadi Rp 45,21 triliun.
Sementara itu, Adhi Karya mencatat pertumbuhan laba sekitar 64,09 persen sepanjang 2017. Naik menjadi Rp 517,06 miliar kalau dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya Rp 315,11 miliar.
Wijaya Karya juga berhasil membukukan laba Rp 1,36 triliun pada 2017. Peningkatan laba 2017 hampir dua kali lipat daripada nilai laba pada 2015 yang berada pada kisaran Rp 675 miliar. Juga lebih tinggi daripada laba 2016 yang mencapai Rp 1,15 triliun.
Meski demikian, Bambang menegaskan bahwa pertumbuhan yang cepat dan tinggi harus diimbangi dengan kesiapan organisasi dan sistem pendukungnya. Kesiapan sumber daya manusia (SDM), aspek kualitas hasil kerja, serta keselamatan kerja juga harus dijadikan prioritas utama. Selain itu, penataan manajemen QHSE (quality, health, safety & environment) mutlak diperlukan untuk dapat segera berproses dan menjadi budaya kerja korporat.