Jawa Pos

Terbiasa dalam Tekanan

-

MEDAN – Salah satu kunci sukses Bhayangkar­a FC menjadi kampiun Liga 1 musim lalu adalah kekuatan mental. Mereka tidak memiliki suporter yang masif. Bahkan, saat main kandang pun, kadang pendukung tim tamu yang lebih banyak menyaksika­n. Karena itu, untuk urusan menghadapi tekanan suporter lawan, Bhayangkar­a FC bisa menepuk dada.

Pelatih Bhayangkar­a FC Simon McMenemy menegaskan bahwa timnya sangat siap meladeni tuan rumah PSMS di Stadion Teladan, Medan, sore ini. ”Laga memang akan berlangsun­g sulit. Tapi, kami pasti berhasil mengatasin­ya. Lawan Persija (23/3) kami berhasil imbang (0-0) walau ditekan suporter lawan,” katanya.

Pelatih asal Skotlandia itu memuji mental petarung pasukannya. Kekuatan tersebut membuat Bhayangkar­a musim lalu beberapa kali sukses mencuri angka di kandang lawan. ”Kami mampu tampil baik dan meraih hasil positif walau bermain di bawah tekanan suporter. Tidak masalah bagi kami,” ucapnya.

Sementara itu, pelatih PSMS Djadjang Nurdjaman menargetka­n menang atas Bhayangkar­a. Hal tersebut penting untuk membayar lunas kekalahan 0-1 pada laga perdana melawan Bali United. ”Ini laga penting. Kami wajib menang,” tegas pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

Mantan pelatih Persib Bandung tersebut mengaku sudah mempelajar­i permainan The Guardian, julukan Bhayangkar­a. Dia punya resep untuk mengatasi tim tamu. ”Kami sudah berlatih keras. Semoga hasilnya baik,” katanya.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? PLAYMAKER: Kecerdikan Paulo Sergio menjadi senjata Bhayangkar­a FC untuk membongkar pertahanan PSMS.
ANGGER BONDAN/JAWA POS PLAYMAKER: Kecerdikan Paulo Sergio menjadi senjata Bhayangkar­a FC untuk membongkar pertahanan PSMS.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia