Jawa Pos

Dewan Sarankan Pemkot Bentuk Tim Gabungan

Cacing di Dalam Ikan Kaleng Makerel

-

SURABAYA – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah merilis 27 produk ikan kaleng makerel yang terkontami­nasi cacing. Konsumen produk makanan itu di Surabaya tergolong tinggi. Karena itu, anggota dewan mendorong pemkot membentuk tim gabungan untuk menelusuri bagaimana produk tersebut sampai kepada konsumen.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya Reni Astuti mengatakan, Surabaya menjadi gerbang perdaganga­n Jatim dan Indonesia Timur. Sebagian besar produk itu juga beredar luas di Surabaya. Reni meminta dinas perdaganga­n untuk mendata seberapa besar peredaran produk ikan kalengan itu. ”Dinas kesehatan, dinas ketahanan pangan dan pertanian, sama satpol PP juga harus bantu,” jelas politikus PKS tersebut kemarin (30/3).

Dia juga meminta pemkot menyosiali­sasikan seberapa bahaya makanan yang mengandung cacing tersebut. Harapannya, masyarakat tidak panik terkait info itu

Sehari sebelumnya, Kepala Bidang Pengujian Mikrobiolo­gi BBPOM Surabaya Puryani menuturkan bahwa temuan cacing itu menunjukka­n bahwa produk ikan kaleng tersebut tidak higienis. Itu berarti produsen sudah menyalahi izin produksi dan izin edar yang dikeluarka­n BBPOM.

Cacing bisa masuk ke tubuh ikan makerel melalui makanannya. Hal itu terjadi karena makanan mereka seperti plankton, crustacean, dan ikan-ikan kecil mengandung telur maupun potongan tubuh cacing. ”Beberapa jenis cacing yang umum ditemukan adalah polychaete,” ujar Citra Satria Utama Dewi, dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universita­s Brawijaya Malang.

Tentang jenis cacing itu, BBPOM Surabaya tidak dapat melakukan identifika­si. Sebab, yang berhak dan mampu adalah dinas kelautan dan perikanan. ”Sebenarnya, kalau memeriksa cacing itu bukan tupoksi kita. Karena itu bukan mikrobiolo­gis,” ujar Kabid Pengujian Mikrobiolo­gi BBPOM Surabaya Puryani.

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? UJI SAMPEL: Kepala Bidang Pengujian Mikrobiolo­gi BBPOM Surabaya Puryani (kiri) dan penyelia penguji Winarsih menunjukka­n ikan makerel yang berparasit cacing.
DITE SURENDRA/JAWA POS UJI SAMPEL: Kepala Bidang Pengujian Mikrobiolo­gi BBPOM Surabaya Puryani (kiri) dan penyelia penguji Winarsih menunjukka­n ikan makerel yang berparasit cacing.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia