Cepat, Tepat, dan Teliti
Menyusun Brick Berbentuk Alat Transportasi
SURABAYA – Menyusun brick menjadi perkara serius untuk 50 orang ini. Sebab, mereka harus menjadi yang tercepat. Kemarin (30/3) anak usia TK hingga remaja mengikuti kompetisi di Pakuwon Trade Center itu.
”Butuh hitungan yang teliti. Mereka harus mengawali dari titik yang benar sesuai buku panduan,” ujar Direktur Toys 4 Us Johny Soefianus sebagai penyelenggara acara. Merakit brick membutuhkan logika untuk menerjemahkan skala bentuk. Brick yang digunakan pun memiliki beragam ukuran.
Peserta dibagi menjadi empat kategori. Yakni, TK, SD kelas I–III, SD kelas IV–VI, dan umum usia 13 tahun ke atas. Tema lomba adalah alat transportasi. Tentunya setiap kategori memiliki tantangan berbeda. Pada kategori SD kelas I–III, setiap peserta diberi satu set brick. Dalam 10 menit, peserta harus merakit mozaik berbentuk sekuter.
Ada delapan peserta pada kategori itu. Salah seorang peserta Felix Junio, 7, dengan cepat membalik buku petunjuk setelah hitungan mundur. Dia kemudian mengambil sebuah base plate yang digunakan untuk menyusun brick. Felix lantas menghitung deret kolom pada base plate untuk menentukan peletakan
brick pertama.
”Penilaian dimulai dari peletakan
brick pertama. Titiknya harus tepat,” tambah salah seorang pemandu lomba. Selain mendapatkan panduan penyusunan brick, peserta harus menerapkan warna brick yang sama sesuai dengan panduan. Mereka membuat skuter dengan dominasi merah yang dikombinasikan hitam dan putih.
Walau diberi waktu 10 menit, peserta diimbau menyelesaikan mozaik secepatnya. Pada akhir acara, panitia mengambil enam peserta tercepat. ”Felix main brick sejak usia 4 tahun. Menurut saya, permainan ini baik untuk melatih kesabaran dan konsentrasi,” kata Yunita Stanley, ibu Felix. Sementara itu, menurut Johny, bermain brick bisa melatih logika.
”Kan harus bisa membaca rumus,” katanya.