Jalan Rusak Resahkan Masyarakat
Warga Pilih Wadul ke Tim Polres Gresik
GRESIK – Kerusakan jalan tidak hanya menjadi isu viral di dunia maya. Kepada polisi pun, warga Kota Santri menyampaikan unek-unek terkait infrastruktur yang rusak parah itu. Mereka resah.
Keresahan masyarakat terekam saat tim Gajah Mada Polres Gresik turun ke Desa Prambangan dan Kedanyang, Kebomas. Gajah Mada adalah akronim Gerakan Pencegahan Kejahatan dan Penyelesaian Masalah Masyarakat Desa. Tim tersebut bertugas merekam kondisi sosial masyarakat.
Nah, Polres Gresik menyampaikan keluhan masyarakat itu dalam analisis dan evaluasi (anev) di kantor Pemkab Gresik pada Kamis (29/3). Salah satunya, kerusakan jalan alternatif Kebomas– Banjarsari, Cerme. Jalan tersebut rusak karena ada pemasangan pipa gas.
’’Hujan licin, panas berdebu. Kerap timbul kecelakaan,’’ kata pengguna jalan kepada Gajah Mada. Warga meminta aparat segera turun tangan. Selain soal jalan rusak, warga mengeluhkan pelayanan air PDAM.
Anev dipimpin langsung oleh Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito. Hadir waktu itu Bupati Sambari Halim Radianto, Sekretaris Kabupaten Djoko Kapolres Gresik
Sulistiohadi, dan perwakilan Kodim 0817/Gresik.
Menanggapi hal tersebut, Sambari memerintah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gunawan Setijadi turun tangan. ’’Saya minta untuk menertibkan proyek pipa gas yang melintasi wilayah Prambangan. Kalau bisa mulai Senin (2/4),’’ katanya. Sambari mengaku melihat banyak pelanggaran dalam pemasangan pipa gas itu. ’’Tidak sesuai kesepakatan,’’ tegasnya.
AKBP Boro Windu menyatakan, tim Gajah Mada hadir di Desa Prambangan untuk merekam kondisi kamtibmas. ’’Tujuannya, menggali potensi permasalahan. Bila permasalahan terkait kamtibmas, kami bersama jajaran kodim akan menindaklanjuti,’’ katanya.
’’Sementara itu, untuk permasalahan sosial kemasyarakatan dan pembangunan, kami rekomendasikan kepada pemkab,’’ lanjut Boro Windu.
Permasalahan sosial kemasyarakatan dan pembangunan kami rekomendasikan kepada pemkab.”
AKBP BORO WINDU DANANDITO