Mulai Susun Tim Inti Wushu
Hasil Kejurnas di Jogja Jadi Pertimbangan Utama
JAKARTA – Tim pelatnas wushu merampingkan skuadnya menyongsong Asian Games 2018. Ada tiga nomor yang masih diseleksi untuk menentukan pemain inti.
Tim pelatih melakukan seleksi saat Kejuaraan Nasional Wushu di GOR Among Rogo, Jogjakarta, pada 29 Maret–3 April. Seluruh pemain pelatnas turun untuk menunjukkan penampilan terbaiknya. Sebab, turnamen tersebut juga termasuk salah satu agenda tryout tim pelatnas Asian Games.
Pada nomor changquan putri, Felda Elvira Santoso dan Monica Pransisca bersaing ketat. Melihat hasil kejurnas, nilai Felda lebih tinggi daripada Monic. ’’Tapi, masih belum diputuskan. Sebab, ada beberapa hal yang masih dipertimbangkan tim pelatih,’’ ucap pelatih wushu Susyana Tjhan melalui pesan singkat kemarin.
Begitu pula di nomor taijijian/taijiquan putra. Meski Bobie Valentinus tampil memukau daripada rekannya di pelatnas Nicholas. Pelatih wushu asal Tiongkok Zhang Yue Ning menyatakan, para atlet nanti masih harus memperbaiki gerakan. Yakni, gerakan berputar di udara yang kemudian mendarat dengan split atau kuda-kuda sempurna. ’’Gerakan tersebut sangat vital untuk meraih poin lebih di mata dewan juri,’’ jelasnya.
Gerakan itu, lanjut Zhang, masih butuh dipertajam dan tidak boleh gagal. ’’Kalau gagal sedikit, pengurangan nilainya cukup besar,’’ ucapnya. Meski begitu, Zhang melihat kondisi fisik maupun teknik anak didiknya memiliki grafik yang menanjak sesuai harapannya.
Zhang mengatakan, perjalanan pemain Indonesia dalam Asian Games 2018 tidak akan mudah. Meski tim wushu Merah Putih diperkuat pemain-pemain seperti Lindswell Kwok dan Juwita Niza. ’’Ini tantangannya. Sebab, mereka memperoleh medali Asian Games Incheon 2014. Usianya semakin bertambah dan kondisi sekarang tidak seperti empat tahun lalu,’’ ujarnya.
Sementara itu, di nomor sanda 52 kg, Selviah Pertiwi terpilih masuk tim skuad inti. Dia berhasil menang atas Rosalina Simanjuntak, atlet pelatnas di kejurnas.