Jawa Pos

Bangun Gedung Sekolah Sembilan Lantai

-

GRESIK—Lembaga pendidikan Muhammadiy­ah terus bertambah. Yang terbaru, mereka segera membangun gedung sembilan lantai di Jalan Wahidin Sudirohuso­do. Gedung itu akan dipakai sebagai sekolah baru SMA Muhammadiy­ah 1 Gresik.

Kemarin (31/3) peletakan batu pertama dipimpin Sekretaris Umum PP Muhammadiy­ah Abdul Mu’ti. Hadir juga Ketua PWM Jatim Saad Ibrahim. Gedung yang berdiri di lahan seluas 7.700 meter persegi (m2) tersebut ditargetka­n tuntas dalam dua tahun. ’’Pada 2020 gedung itu harus bisa difungsika­n,” kata Mu’ti.

Untuk memperlanc­ar pembanguna­n, Mu’ti mengajak peran aktif warga Muhammadiy­ah sebagai donatur. Sebab, sekolah tersebut berjasa mencerdask­an anak-anak bangsa. ’’Sehingga berkahnya juga tetap mengalir ke bapak/ibu,” ujarnya.

Saad Ibrahim meminta warga bergotong royong. Dengan begitu, pekerjaan berat bisa diselesaik­an secara bersamasam­a. ’’Pembanguna­n ini bentuk kekuatan iman kita,” katanya.

Kepala SMA Muhammadiy­ah 1 Gresik Ainul Yaqin menyebutka­n, pembanguna­n gedung itu membutuhka­n biaya sekitar Rp 50 miliar. Selain dari pihak sekolah, dana tersebut berasal dari hasil ganti rugi bangunan gedung lama. Gedung lama di Jalan KH Kholil, Gresik, bakal ditempati SD Muhammadiy­ah 1 dan 2 Gresik.

Gedung baru itu bisa menampung 1.200 siswa. Ke depan, jelas Ainul, lingkungan sekolah dilengkapi dengan pondok pesantren dan gedung sport center. Pendidikan sekolah tersebut bakal mengadopsi sistem pondok atau boarding school.

 ?? UMAR WIRAHADI/JAWA POS ?? PEDULI PENDIDIKAN: Abdul Mu’ti berpidato sebelum melakukan peletakan batu pertama gedung SMA Muhammadiy­ah 1 Gresik.
UMAR WIRAHADI/JAWA POS PEDULI PENDIDIKAN: Abdul Mu’ti berpidato sebelum melakukan peletakan batu pertama gedung SMA Muhammadiy­ah 1 Gresik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia