Proyek Normalisasi Baru Sentuh Lima Sungai
Lagi-Lagi Terkendala Proses Lelang
SIDOARJO – Program normalisasi sungai di wilayah Kota Delta sudah sangat lama direncanakan. Pada tahun anggaran 2017 pun, program itu tidak berjalan sesuai harapan. Salah satu alasannya adalah keterbatasan waktu. Nah, tahun ini program normalisasi sungai kembali diusulkan dengan alokasi anggaran Rp 73 miliar.
Dengan anggaran besar tersebut, seluruh sungai di wilayah Sidoarjo dinormalisasi. Banjir yang selalu menjadi langganan setiap musim hujan diharapkan tidak menjadi momok lagi. Sampai triwulan pertama (Januari–Maret) ini, proyek normalisasi baru menjangkau lima sungai. Rencananya, tahun ini ada 17 sungai yang menjadi sasaran normalisasi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Sidoarjo Sigit Setyawan tidak mengelak bahwa normalisasi saat ini sudah berjalan di lima sungai. Yakni, Kali Sidokare; afvoer Jomblong, Kecamatan Gedangan; Sungai Kedungan, Kecamatan Porong; Sungai Kemambang, Kecamatan Buduran; serta Kali Ketawang di Desa Cangkringsari, Kecamatan Sukodono.
Sigit menjelaskan, normalisasi tersebut menggunakan sistem swakelola. Seluruh kebutuhan, mulai pekerja, alat berat, hingga bahan bakar minyak (BBM), dicukupi pemkab. ’’Karena itu, normalisasi bisa berjalan cepat,’’ paparnya.
Adapun, pengerukan sungai lainnya, lanjut dia, dikerjakan dengan sistem kontrak. Pekerjaan harus dilelang. Penyebabnya, keterbatasan alat berat dan pekerja.
Nah, normalisasi dengan sistem kontrak saat ini belum berjalan karena masih dalam proses lelang. ’’Perkiraan bulan depan sudah berjalan,’’ jelasnya.
Kabid Operasional dan Pemeliharaan Dinas PUPR Agus Hidayat menambahkan, proses lelang proyek normalisasi sungai menghadapi sedikit kendala. Lelang harus diulang. Sebab, ada perubahan harga. ’’Ada kenaikan harga BBM. Jadi, harus disesuaikan,’’ tuturnya.
Agus mengatakan, saat ini proses lelang masih berlangsung. Bulan ini pemenang lelang sudah ditetapkan. Awal April pekerjaan diperkirakan mulai berjalan. Untuk tahap awal, ada lima sungai yang bakal digarap. Yakni, Kali Kedunguling, Kajartrengguli, Buntung, Wilayut, dan Kemambang. Tahap kedua diperkirakan berlangsung pada Mei mendatang. Jumlah sungai yang menjadi sasaran adalah Sidokare, Kedungan, Bah Gepuk, Buntung, serta Pucang. ’’Tahun ini sekitar 17 sungai yang dikeruk,’’ paparnya.