Bangun IPAL Berdaya Tampung 3 Ribu Rumah
SURABAYA – Masalah limbah rumah tangga mendapat perhatian pemkot. Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) terpusat segera dibangun di Kelurahan Keputih. IPAL yang dibangun dengan dana APBN tersebut bakal bisa menampung 3 ribu rumah.
Pengerjaan IPAL itu bakal ditangani langsung oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Saat ini, prosesnya masuk detail engineering design (DED).
Sekretaris Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Aditya Wasita menyatakan, pembangunan IPAL terpusat dimulai pertengahan 2017. Namun, ternyata, perencanaannya harus diubah untuk menyesuaikan kondisi di lapangan.
Sistem kerja IPAL terpusat menggunakan mekanisme pipa. Setiap rumah akan dipasangi pipa yang tersambung dengan tandon penampung limbah. ’’Setelah tertampung dalam tandon superbesar, limbah akan diolah,” tuturnya.
IPAL tersebut khusus menampung limbah air. Misalnya, air bekas mandi dan cucian. Menurut Aditya, dua limbah itu belum diolah secara khusus. Mayoritas limbah dibuang langsung ke saluran. ”Tanpa pengolahan, limbah yang masuk ke sungai jelas mengkhawatirkan,” ujarnya.
Agar IPAL terpusat segera terealisasi, DKRTH berkoordinasi dengan lurah Keputih. Terutama untuk mendata kepala keluarga yang ingin rumahnya dipasangi pipa dari IPAL. Tawaran kepada warga tersebut mesti dilakukan karena warga yang menyumbang limbah harus membayar retribusi. ”Namun, hingga kini, besaran retribusi itu belum dijelaskan secara teknis,” katanya.