Target Juli, Kebut Selesai April
Velodrom Bidik Sertifikasi UCI
JAKARTA – Selain Kompleks Gelora Bung Karno, ada dua tempat di Jakarta yang menjadi venue Asian Games 2018. Yakni, Velodrom Rawamangun dan Jakarta Equestrian
Center (JEC) di Pulomas.
Berdasar pantauan Jawa Pos kemarin (3/4), dua venue tersebut belum
100 persen beres. Keduanya masih berada dalam tahap penyelesaian. Di Velodrom Rawamangun, pengerjaan trek terus berlangsung. Sebanyak 18 pekerja didatangkan dari Jerman untuk memasang kayu yang diimpor dari Siberia, Rusia.
Cuaca di Jakarta yang cukup lembap mengharuskan velodrom menggunakan mesin pendingin ruangan. Hal itu berpengaruh pada kondisi kayu yang tengah dipasang. ’’Kami menggunakan buka tutup atap untuk menghemat listrik,’’ terang CEO PT Jakarta Propertindo Satya Heragandi.
Arena balap sepeda trek tersebut bisa menampung sekitar 2.500 penonton. Jika ditambah penonton berdiri, kapasitasnya mencapai 5 ribu orang.
Velodrom Rawamangun awalnya dijadwalkan selesai Juli, sebulan sebelum Asian Games. Namun, melihat kondisi yang ada, pengerjaan bisa selesai lebih cepat. Pihak penanggung jawab proyek menargetkan tuntas akhir April. ’’Pada Mei UCI (federasi balap sepeda dunia, Red) datang untuk sertifikasi. Mudah-mudahan lancar,’’ kata Satya.
Target pengelola adalah mendapatkan sertifikasi UCI. Dengan begitu, semua catatan waktu yang tercipta di Asian Games 2018 bisa disahkan. Termasuk bila terjadi pemecahan rekor dunia.
Jakarta Equestrian Park (JEP) di kawasan Pulomas juga tengah bersolek. Berbeda dengan velodrom, JEP relatif sudah bisa digunakan. Penataan kawasan terus berlangsung.
Selain itu, peralatan penunjang kesehatan kuda belum terlihat di equine clinic. ’’Alatnya sudah ada, tinggal menempatkan,’’ tutur Arsalna Adamarchi, direktur proyek PT Pulo Mas Jaya.
Salah satu yang paling krusial
adalah menjaga kawasan JEP steril dari kuda yang tidak tersertifikasi. Minimal radius 1 km harus steril dari masalah yang mengganggu performa kuda equestrian. ’’Jadi, nanti kami minta tidak ada penyembelihan hewan kurban di sekitar JEP,’’ ujarnya.
Kawasan seluas 35 hektare tersebut juga diklaim sebagai venue terbesar di kawasan Asia. Total ada 156 kandang di kawasan itu.