Wali Kota Siapkan Rekrutmen Ulang

Plt Dirut PDPS Bisa Pejabat Pemkot

SURABAYA – Hari ini merupakan hari keempat Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) berjalan tanpa jajaran direksi. Pemkot yang terkesan masih mengulur waktu mulai menyuarakan tindakan selanjutnya. Usulan Plt masih dipertimbangkan. Selain itu, pemkot berniat untuk segera melakukan rekrutmen ulang.

Wali Kota Tri Rismaharini menyatakan bahwa pemkot tengah menyiapkan rekrutmen direktur PDPS. Namun, rekrutmen tidak bisa dilaksanakan dalam waktu singkat. Untuk sementara, pemkot memilih opsi untuk memperpanjang sejumlah direktur yang sudah tidak aktif per 1 April kemarin.

Risma mengatakan sedang memilih nama-nama yang potensial untuk diperpanjang jabatannya. ’’Mungkin nanti ada beberapa yang kami perpanjang masa aktifnya,’’ jelasnya kemarin (3/4).

Namun, hal tersebut juga perlu menunggu kepastian hukum. Sebab, secara regulasi, pemkot tidak bisa melakukan perpanjangan beberapa hari setelah direktur berstatus nonaktif.

Meski ada usulan perpanjangan, pejabat yang akan diperpanjang juga harus mengikuti fit and proper test. Dia menegaskan bahwa fit and proper test mutlak dibutuhkan untuk memastikan kesiapan pejabat yang diperpanjang. Jadi, tes itu tidak hanya diberlakukan untuk rekrutmen direktur baru. ’’Mana berani aku nggak pakai itu (fit and proper test, Red). Nanti pasti ada, enggak bisa kemudian seenakku,’’ tuturnya.

Rekrutmen kali ini ditargetkan harus berhasil. Sebab, rekrutmen sudah dua kali gagal. Dana untuk rekrutmen pun habis percuma. Pemkot sudah menggelontorkan dana Rp 1 miliar untuk dua kali rekrutmen, tetapi tidak berhasil. Ujung-ujungnya tetap menunjuk pelaksana tugas (Plt) yang ternyata juga tidak kunjung disetujui meski sudah disodorkan Badan Pengawas (Bawas) PDPS.

Bawas pun menunggu realisasi proses rekrutmen yang disuarakan pemkot. Sebab, mereka mengatakan sudah mengirimkan usulan untuk rekrutmen ulang, tetapi hingga kini belum disetujui.

Ketua Bawas PDPS Rusli Yusuf menambahkan, pihaknya juga masih harus menunggu pengesahan rencana kerja dan anggaran (RKA). ’’Rekrutmen bisa dilakukan kalau RKA PDPS sudah disahkan Bu Wali karena anggarannya (rekrutmen, Red) ada di situ,’’ jelasnya.

Sebelumnya, jajaran bawas sempat mengusulkan sejumlah nama dari internal PDPS untuk menduduki posisi direktur sebagai Plt. Di sisi lain, mantan Direktur Teknik PDPS Dwi Hary Suryadi menilai bahwa Plt bisa diisi pejabat pemkot. ’’Nggak harus dari internal. Waktu zaman 2010 wali kota menunjuk Plt dari pemkot, waktu itu Kabag ekonomi,’’ ucap Dwi.

Mana berani aku nggak pakai itu (fit and proper test, Red). Nanti pasti ada, enggak bisa kemudian seenakku.” Wali Kota Surabaya

TRI RISMAHARINI