Jalan Metatu–Balongpanggang Masih Parah
GRESIK – Jalan Metatu–Balongpanggang semakin rusak parah. Banyak bagian aspal yang terkikis. Lubang yang cukup dalam dan luas terlihat di sana-sini.
Kerusakan paling parah terlihat di sepanjang Jalan Desa Banter, Kecamatan Benjeng, hingga Desa Ganggang dan Ngasin, Kecamatan Balongpanggang. Panjang kerusakan sampai 4 kilometer. Kepala Desa Banter Riduan melakukan upaya swadaya demi memperbaiki jalan tersebut. ”Warga urunan nyumbang material,” tutur Riduan kemarin (3/4).
Sebagai Kades, Riduan mengaku harus mendengar keluhan warga. Sebab, kondisi itu membahayakan. Jika turun hujan, lubang membentuk kubangan air. Keselamatan pengguna jalan terancam. Banyak pengendara yang terperosok. Saluran di kiri-kanan jalan juga sempit.
Kemarin tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik turun tangan. Mereka menambal jalan. Titik-titik yang berlubang ditimbuni material, lalu di-hot mix. ’’Ini untuk mencegah kerusakan yang lebih parah,” kata Direktur URC Femmy Husada.
Di luar perbaikan darurat, papar dia, PUTR mengalokasikan biaya pemeliharaan jalan. Nilainya Rp 650 juta. Dana itu disiapkan untuk pemeliharaan Jalan Metatu–Balongpanggang pada 2018. Saat ini dokumen lelang masih disusun. Diharapkan, akhir April sudah ada pemenang tender. Mei, pekerjaan fisik sudah dilakukan.
Tidak ada peningkatan atau pelebaran jalan. ’’Tahun ini masih pemeliharaan. Kondisi jalan yang rusak dikembalikan seperti semula,” ujar pria yang juga menjabat Kasi Preservasi Jalan dan Jembatan PUTR itu.