Satpam Cabul Akan Dititipkan ke Rutan
GRESIK – Malu, bingung, hingga depresi. Rudi Hartono benarbenar tertekan. Lelaki 53 tahun yang mencabuli bocah kelas V itu masih ditahan di Mapolres Gresik. Belum ada keluarga yang menjenguk.
Kemarin (3/4) polisi selesai memeriksa keluarga korban. Tidak ada hal yang baru. Yang jelas, korban masih mengalami trauma. Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik Aipda Slamet menyatakan, tersangka masih stres.
Polisi berencana menitipkan Rudi ke Rumah Tahanan (Rutan) Cerme. Sebab, pemeriksaan tersangka di penyidik sudah rampung. Polisi akan melengkapi berkas perkara. Mulai keterangan saksi-saksi hingga penelusuran dan bukti petunjuk lain. ’’Kalau sudah lengkap, bisa segera dilimpahkan (ke kejaksaan, Red),’’ ujar Slamet.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Winarti menyatakan, korban masih mengalami trauma. Karena itu, pihaknya memberikan pendampingan. Konseling diberikan secara bertahap. Fokus utamanya adalah memulihkan psikis korban. ’’Masih tertekan,’’ jelasnya.
Menurut Winarti, dibutuhkan waktu 2–4 pekan. Sebab, bocah yang masih berusia 11 tahun tersebut termasuk korban pelecehan seksual. Trauma bisa terbawa sampai dewasa. ’’Karena itu, butuh pendampingan khusus,’’ ujarnya.
Selain keluarga, lingkungan sekitar mendukung pemulihan psikis korban. Tetangga korban juga perlu diberi pemahaman. Paling tidak, tidak boleh ada yang membahas kasus itu lagi. ’’Sama saja membuka luka yang sedang diobati,’’ tutur Winarti.