Tak Puas Jamu Kuat, Pilih Isap Sabu-Sabu
GRESIK – Jamu kuat tidak mampu menambah stamina Agus Irawan. Lelaki 28 tahun asal Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, itu memilih sabusabu. Niatnya menambah tenaga. Tetapi, Agus malah masuk penjara.
Lelaki yang bekerja serabutan tersebut mengaku merasa butuh tambahan vitamin. Sebab, pekerjaannya berat. Kadang dia jadi sopir. Atau, kuli bangunan. ’’Pas (jadi sopir) kirim barang harus betah melek,’’ katanya di Mapolres Gresik kemarin (3/4).
Agus beralasan, sabu-sabu lebih mujarab daripada obat kuat. Efeknya langsung dirasakan. Bapak satu anak itu mengaku mengonsumsi sabu-sabu sejak 2015. Dia dapat barang haram tersebut dari teman di Jawa Tengah. Transaksi narkoba dilakukan di Sidoarjo.
Pada akhir 2017, Agus mulai jarang memesan narkoba dari Jawa Tengah. Dia kenal penjual baru. Sekarang penjual itu masih diburu anggota reserse narkoba.
Agus tidak sadar gerak-geriknya dipantau anggota satresnarkoba. Lelaki berambut keriting tersebut akhirnya diringkus polisi di rumah. Dia tertangkap basah sedang nyabu. Polisi menemukan satu poket SS seberat 0,33 gram. Lengkap bersama alat isapnya.
Kasatresnarkoba AKP Redik Tribawanto mengungkapkan, anggotanya terus mengembangkan penyelidikan. Ada bandar narkoba di wilayah Gresik Selatan. ’’Termasuk yang dibeli tersangka,’’ ujarnya. Namun, Redik belum menyebutkan identitas tersangka bandar tersebut. Anggotanya masih melakukan pengejaran.