Jawa Pos

Ganti dengan Lukisan, Antisipasi Perilaku Merusak Fasum

-

SURABAYA – Berkreasi dengan menggambar memang tidak dilarang. Namun, itu menjadi salah apabila dilakukan di tempat sembaranga­n. Terlebih coret-coret yang merusak fasilitas umum. Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiasati­nya dengan lukisan. Beberapa spot yang sering dijadikan sasaran coretcoret oleh warga kini diubah menjadi gambar menarik.

Salah satunya, yang terlihat di Jalan Adityawarm­an, Keca- matan Wonokromo. Kotak biru di dekat traffic light (TL) kini berubah menjadi lebih berwarna. Tulisan-tulisan yang tidak sedap dipandang dihapus. Tulisan-tulisan itu diubah menjadi gambar seorang siswa sedang menyeberan­g secara tertib dengan melewati zebra cross. Dalam gambar tersebut, pengendara pun berhenti di batas sesuai aturan. ’’Setiap tempat memiliki gambar yang berbeda-beda,’’ ungkap Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubu- ngan (Dishub) Kota Surabaya Robben Rico.

Di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), gambarnya beda lagi. Suasana keramaian Surabaya tergambar jelas dalam lukisan di sana. Ada warga yang menyeberan­g dengan melintasi yellow box junction di tengahteng­ah gambar tersebut. ’’Bukan sekadar gambar, melainkan juga membawa pesan agar warga dapat mematuhi peraturan lalu lintas dengan baik,’’ kata Robben.

Pesan dalam lukisan yang menarik itu diperuntuk­kan bagi masyarakat. Dengan begitu, diharapkan, pesan tersebut tersampaik­an dengan baik. Pemkot juga menambahka­n nomor command center 112. Jadi, warga dapat mengingat nomor itu dan bisa langsung melapor jika terjadi sesuatu yang darurat. ’’Tulisan jangan coret-coret sembaranga­n juga kami tulis yang jadi bagian lukisan,’’ terang Robben.

Lukisan semacam itu akan terus digencarka­n di tempat lain. Robben menerangka­n, gambar dirasa lebih menarik perhatian warga daripada sekadar tulisan. Selain itu, panorama jalur pedestrian semakin enak dilihat. Kota Surabaya pun semakin nyaman untuk ditinggali.

’’Tidak ada lagi tempat untuk merusak fasilitas umum. Salah satunya, coret-coret sembaranga­n. Coret-coret ada karena ada bidang yang kosong,’’ katanya.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? FASILITAS UMUM: Kotak trafometer di Jalan Adityawarm­an dilukis agar terhindar dari vandalisme oknum-oknum yang tidak bertanggun­g jawab kemarin (3/4).
DIPTA WAHYU/JAWA POS FASILITAS UMUM: Kotak trafometer di Jalan Adityawarm­an dilukis agar terhindar dari vandalisme oknum-oknum yang tidak bertanggun­g jawab kemarin (3/4).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia