Angin Kencang Hantam 15 Rumah
Di Wonoplintahan, Tiga Rusak Berat
SIDOARJO – Lagi-lagi angin puting beliung menerjang kawasan Kota Delta. Kali ini, angin ngamuk hingga merusak 15 rumah di Desa Wonoplintahan, Prambon, Senin malam (2/4). Mayoritas atap bangunan rusak.
Salah seorang warga yang menjadi korban amukan angin kencang adalah Rukan. Warung miliknya ambruk. Bangunan yang disusun dari kayu itu tidak kuasa menahan berat pohon sono yang jatuh menimpanya. Dia menyatakan, langit di Desa Wonoplintahan dipenuhi mendung pekat sejak pukul 17.00. Tak lama, hujan pun mengguyur. ’’Hujan turun disertai angin kencang,’’ jelasnya.
Semakin lama, embusan angin bertambah kencang. Warga mulai panik. Mereka menutup rapat pintu rumah masingmasing. Setelah itu, angin kencang berembus. ’’Ada suara braakk. Ternyata genting rumah berjatuhan,’’ ujarnya.
Saat itu Rukan tidak membuka warungnya. Sebab, ada kegiatan di rumah yang harus dilakukan. ’’Bagaimana kalau pas buka tiba-tiba pohon jatuh, pasti panik,’’ tuturnya.
Setelah kejadian tersebut, Tim Rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo, TNI, polisi, dan warga setempat bergotong royong untuk membenahi atap-atap rumah yang tersapu angin. Pohon yang menimpa warung Rukan dipotong.
Kepala BPBD Sidoarjo Dwidjo Prawito menjelaskan, berdasar pendataan sementara, 15 rumah terdampak bencana tersebut. Perinciannya, tiga rumah di RT 3, RW 2, Dusun Plintahan; delapan rumah di Perumahan Griya Prambon Asri; dan empat rumah di RT 2, RW 2, Dusun Plintahan.
Petugas mengklasifikasi jenis kerusakan. Dwidjo menerangkan, hanya tiga bangunan yang rusak berat. Sisanya rusak ringan. ’’Banyak yang hanya hilang gentingnya,’’ ucapnya.
Setelah mendapatkan data yang valid, BPBD mengajukan pencairan bantuan berupa dana sosial ke pemkab. Menurut Dwidjo, kemungkinan, jumlah maksimal bantuan sosial yang bakal diterima warga sebesar Rp 5 juta. ’’Rusak ringan mendapatkan maksimal Rp 5 juta,’’ jelasnya.
Lebih lanjut, Dwidjo mengimbau warga Kota Delta agar tetap waspada. Sebab, berdasar data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bulan ini merupakan akhir musim hujan. Intensitas hujan dan angin mulai menurun. Meski begitu, pergantian musim biasanya diikuti cuaca buruk. Misalnya, angin kencang. ’’Kami minta warga yang bermukim di wilayah yang sawahnya masih banyak berhati-hati,’’ tuturnya.