Pipa Pertamina Putus Picu Kebakaran Teluk Balikpapan
SELAIN mantan Dirut-nya menjadi tersangka, PT Pertamina kemarin mendapat sorotan publik akibat perkembangan terbaru penyelidikan kasus terbakarnya perairan Teluk Balikpapan Sabtu lalu (31/3).
Berdasar hasil penyelidikan terbaru, pipa milik Pertamina menjadi penyebab kebakaran hebat di perairan yang menewaskan lima warga yang sedang memancing itu
Hasil penyelidikan gabungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Timur dan Pertamina menemukan tumpahan minyak berasal dari pipa Pertamina yang putus saat menyalurkan minyak mentah atau crude oil dari terminal LaweLawe/PPU ke kilang RU V Balikpapan. Pipa dari baja tersebut berada di bawah laut dengan kedalaman 20–25 meter dan panjang sekitar 18 kilometer.
GM Pertamina RU V Balikpapan Tagor M.P. menjelaskan, keyakinan bahwa penyebab kebakaran adalah pipa Pertamina didapat setelah dilakukan penelusuran dengan penyelaman pada 2–3 April. ”Setelah itu, barulah diketahui pipa putus. Pipa tertarik 100 meter,” tutur Tagor kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group) di Mapolda Kaltim, Balikpapan, kemarin (4/4).
Temuan itu tentu bertolak belakang dengan pernyataan Pertamina yang disampaikan Tagor M.P. pada hari kejadian. Saat itu, dia menegaskan bahwa tumpahan minyak di Teluk Balikpapan bukan dari pipa Pertamina.
Lima hari kemudian terbukti bahwa semua pernyataan Pertamina itu tidak benar. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kaltim Kombespol Yustan Alpiani menyebutkan, polisi sedang menyelidiki penyebab putusnya pipa, termasuk munculnya api. ”Penyelidikan mendalam sedang berjalan,” ujarnya.
Menanggapi temuan penyebab kebakaran dan pencemaran laut di Teluk Balikpapan adalah pipa Pertamina, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar tidak banyak komentar. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Seperti yang disampaikan Polda Kaltim, menurut Siti, pihak kepolisian menggunakan pasal 99 ayat 1, 2, 3 UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. ”Nanti KLHK mengatur ganti rugi masyarakat dan tuntutan perdatanya,” ujar Siti singkat.
Apa dugaan penyebab putusnya pipa Pertamina? Pakar infrastruktur maritim dari ITS Profesor Ketut Buda Artana menjelaskan, ada beberapa hal yang biasanya mengakibatkan pecahnya pipa bawah laut. Di antaranya gerakan dasar laut (seabed) secara lateral dan ekstrem. ”Ini sering terjadi manakala ada gempa tektonik,” jelasnya.