Jawa Pos

Contraflow di Ruas Tol Ngawi Jadi Pilihan

Persiapan Jalur Mudik Jelang Lebaran Juni

-

SURABAYA – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlanta­s) Polri Irjen Pol Royke Lumowa menyatakan bakal memberlaku­kan sistem contraflow di ruas tol Wilangan–Ngawi. Hal tersebut harus dilakukan karena arus mudik Lebaran 2018 yang akan jatuh pada 15–16 Juni cenderung menuju ke barat. Pernyataan itu dia sampaikan saat meninjau kesiapan jalan tol untuk arus mudik di Jatim kemarin (4/4).

”Kami bakal bikin doorbreak di beberapa titik,” ujarnya. Doorbreak adalah pembuatan celah sementara pada dinding pembatas di antara dua jalur. Misalnya dengan cara menggeser beton pembatas atau menghilang­kannya.

Celah tersebut dibuat seukuran kendaraan yang akan melintas. Biasanya doorbreak berukuran 5–10 meter. Rencananya, opsi itu dilaksanak­an di sepanjang ruas Wilangan–Ngawi. ”Ini opsi terakhir ketika kendaraan yang lewat membeludak,” ujar Royke.

Keputusan tersebut tampaknya bakal dilakukan polisi. Terlebih, ruas Wilangan– Ngawi merupakan jalur primadona bagi para pemudik yang ingin pulang lebih cepat ke Jawa Tengah. Royke pun mencobanya sendiri kemarin. Polisi penghobi sepeda itu mengendara­i motor BMW K1600B milik Detasemen Pengawalan Polri. Dia menempuh jalur Surabaya–Kertosono dalam tempo kurang dari dua jam.

Perjalanan diteruskan hingga tol Wilangan–Ngawi yang baru saja beroperasi. Namun, perjalanan sempat tersendat karena pembanguna­n tol Kertosono– Wilangan masih belum kelar. Masalahnya, jalur tersebut adalah jalur crowded sehingga dia terpaksa melalui jalur Mengkreng–Kertosono yang padat.

Karena itu, Royke berharap para kontraktor bisa menyelesai­kan pembanguna­n Kertosono–Wilangan sesuai dengan target, H-10 Lebaran. ”Minimal, dua penggal jalan yang terputus, di Kertosono–Wilangan dan Mantingan–Ngawi, bisa jadi jalur fungsional,” pintanya.

Pejabat Pembuat Komitmen BBPJN VIII Indra Rismawansy­ah menyatakan, pihaknya kini sudah merampungk­an 61 persen ruas tol Kertosono–Wilangan yang masih terputus itu. Dia ditargetka­n pusat untuk merampungk­annya pada akhir tahun ini. ”Kami berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi target,” ucapnya.

Royke yang juga mantan Kasatlanta­s Polrestabe­s Surabaya berpendapa­t bahwa tol fungsional itu bakal menyelamat­kan simpang Mengkreng. Pertigaan tersebut memang selalu menjadi langganan macet saat long weekend, apalagi arus mudik.

Royke punya opsi lain jika tol itu gagal dijadikan jalur fungsional sejak H-10 Lebaran. Dia akan memanfaatk­an jalur arteri di sekitar tol. ”Mau bagaimanap­un, kami pengin arteri harus optimal jika jalur fungsional ini tidak sesuai target,” ujarnya.

Arus mudik warga Jatim diprediksi mulai mengalir ke barat pada H-12. Biasanya, arus mudik ke Jawa Tengah akan didominasi kendaraan roda dua.

 ?? GALIH COKRO/JAWA POS GALIH COKRO/JAWA POS ?? LANCAR: Gerbang tol Madiun yang hingga hari ini masih gratis. Rencananya, tarif mulai dikenakan 9 April. TURUN LANGSUNG: Rombongan Kakorlanta­s Polri Irjen Royke Lumowa (depan) mengecek jalur tol Ngawi– Wilangan untuk persiapan mudik 2018.
GALIH COKRO/JAWA POS GALIH COKRO/JAWA POS LANCAR: Gerbang tol Madiun yang hingga hari ini masih gratis. Rencananya, tarif mulai dikenakan 9 April. TURUN LANGSUNG: Rombongan Kakorlanta­s Polri Irjen Royke Lumowa (depan) mengecek jalur tol Ngawi– Wilangan untuk persiapan mudik 2018.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia