APLAUS UNTUK CHILENA
TURIN – Ketakutan Gianluigi Buffon terhadap Cristiano Ronaldo menjadi kenyataan. Di Allianz Stadium kemarin dini hari WIB (4/4), dia dipaksa dua kali bertekuk lutut oleh aksi CR7. Gawang kiper Juventus itu bahkan dibobol Ronaldo saat laga baru berjalan tiga menit.
Gol kedua Ronaldo pada menit ke-64 malah memantik reaksi fans Juve untuk memberikan aplaus kepada striker
33 tahun tersebut. Memanfaatkan umpan Dani Carvajal, Ronaldo melakukan chilena atau overhead kick. Itu adalah kali kesembilan gawang Buffon dibobol Ronaldo dalam enam pertemuan mereka. Ronaldo melengkapi kemenangan 3-0 Real dengan memberikan
assist untuk gol Marcelo (72’).
’’Ronaldo adalah seorang pemain dengan level luar biasa. Dia hanya setara dengan (Diego) Maradona, (Lionel) Messi, dan Pele,’’ kata Buffon yang bertukar jersey
dengan Ronaldo setelah laga sebagaimana dilansir Marca.
Seiring kekalahan kemarin, Buffon mengakui, berat bagi Juve untuk membalikkan keadaan dalam leg kedua di Santiago Bernabeu pekan depan (12/4). Impian kiper 40 tahun tersebut untuk memenangi Liga Champions bertepatandengankemungkinan pensiun pada akhir musim. ’’Kalaupun mimpi saya (meraih juara, Red) di Liga Champions berakhir (musim ini), saya tidak kecewa karena dihentikan pemain hebat (Ronaldo),’’ tutur Buffon yang hanya meraih
runner-up tiga kali (2003, 2015, 2017) bersama Juve.
Secara terpisah, Ronaldo tidak menyangka bisa mencetak
chilena di Liga Champions. Meski dia adalah pemain paling produktif di Liga Champions dengan 119 gol atau sejak membobol gawang AS Roma di perempat final musim 2006– 2007. ’’Saya sesungguhnya tidak percaya bisa mencetak gol seperti itu,’’ kata pemain terbaik dunia lima kali tersebut sebagaimana dilansir situs resmi UEFA.
Ketika melakukan
chilena, posisi bola berada di ketinggian 2 meter 38 sentimeter, sedangkan posisi badan Ronaldo melayang setinggi 1 meter 41 sentimeter. ’’Cristiano (Ronaldo) merupakan salah seorang pencetak gol terbaik dalam sejarah Liga Champions. Namun, gol yang saya ciptakan di Glasgow lebih cantik,’’ canda entrenador Real Zinedine Zidane kepada AS.
Glasgow yang dimaksud Zidane adalah di Hampden Park,
venue final Liga Champions 2001–2002. Kala itu dia mencetak gol kemenangan 2-1 Real atas Bayer Leverkusen.
Seiring tambahan dua gol kemarin, Ronaldo melampaui capaian Ruud van Nistelrooy di Liga Champions bersama Manchester United. Yakni, menjadi pemain pertama yang selalu mencetak gol dalam sepuluh pertandingan beruntun. Ronaldo yang musim ini membuat 14 gol di Liga Champions juga tinggal terpaut tiga gol lagi dari capaian terbaiknya pada musim 2013–2014 dengan 17 gol.