Militarians Bisa Menyulitkan
LONDON – Peluang Arsenal untuk lolos ke Liga Champions musim depan dari Premier League bisa dibilang tertutup. Tertinggal 13 poin (51-64) dari peringkat keempat Tottenham Hotspur dengan sisa tujuh laga, hanya keajaiban yang bisa membantu The Gunners. Praktis, dewa penyelamat The Gunners cuma ada di Liga Europa. Setelah sukses menyingkirkan AC Milan pada babak 16 besar, Arsenal dihadang lawan tricky CSKA Moscow. Sudah menjadi rahasia umum, tak mudah menaklukkan klub Rusia di kandang lawan. Opsi terbaik adalah memaksimalkan kesempatan saat menjadi tuan rumah.
Itulah yang dilakukan Arsenal saat menjamu CSKA dalam leg
pertama perempat final di Emirates Stadium dini hari nanti
(siaran langsung SCTV/beIN Sport 1 pukul 02.05 WIB). ”Kami tak mau hidup dalam dunia mimpi. Kami masih di perempat final dan kami yakin bisa mendapatkan itu (tiket lolos Liga Champions sebagai juara Liga Europa, Red),” kata pelatih Arsenal Arsene Wenger, sebagaimana dilansir
Mirror.
Sepanjang 22 tahun menangani Arsenal, Wenger tiga kali bersua klub asal Moskow. Tapi, CSKA pernah gagal dikalahkannya di London. Itu terjadi pada musim perdana Arsenal berkandang di Emirates Stadium, musim 2006–2007. The Gunners dipaksa bermain 2-2 oleh klub berjuluk Militarians tersebut. ”Klub-klub Rusia selalu sulit ditaklukkan. Mereka sebenarnya memiliki kemampuan teknis yang bagus,’’ jelas pelatih berjuluk Le Professeur itu.
Namun, datangnya Henrikh Mkhitaryan di bursa transfer Januari lalu bisa menguntungkan Arsenal. Mantan pemain Manchester United tersebut pernah mengalahkan CSKA di Liga Champions musim ini. Tepatnya pada matchday kedua grup A (28/9/2017). Mikhi mencetak satu gol dan satu assist dalam kemenangan 4-1 United atas CSKA di VEB Arena.
Performa Mikhi bersama Arsenal pun lumayan. Meski bergabung di tengah kompetisi, gelandang serang 29 tahun itu mampu mencetak dua gol dan enam
assist dari sebelas kali penampilan. ’’CSKA yang sekarang tentu berbeda (dengan di Liga Champions, Red). Bekbek mereka terlihat lebih tangguh,” ucap Mikhi, sebagaimana dilansir
London Evening Standard.
Pelatih CSKA Viktor Goncharenko pun tak mau kecolongan lagi oleh aksi-aksi Mikhi. ’’Kami akan berusaha maksimal untuk mereduksi pergerakan Henrikh. Dari situ, kami yakin bisa mengurangi tekanan dari Arsenal,’’ tutur Viktor yang bersahabat dengan mantan gelandang Arsenal pada awal dekade 2000-an, Alexander Hleb, sebagaimana dilansir
ESPN.