Jawa Pos

Inggris Krisis Korps Elite

-

”KAMI kehilangan sosok seperti Howard Webb dan Mark Clattenbur­g. Mereka sangat sulit digantikan,” kata Keith Hackett, mantan wasit FIFA asal Inggris, kepada The Telegraph. Keith yang berprofesi wasit sejak 1981 hingga 1991 merasa prihatin dengan absennya korps pengadil lapangan dari Inggris di Piala Dunia 2018.

Lalu, apa penyebab absennya wasit Inggris di Rusia? Menurut Sky Sports, Inggris memang minim stok wasit elite FIFA. Setahun lalu, ada tiga wasit elite FIFA yang dimiliki FA atau asosiasi sepak bola Inggris. Yakni, Mark Clattenbur­g, Andre Marriner, plus Martin Atkinson.

Sayang, setahun jelang Piala Dunia 2018 diputar, Clattenbur­g menanggalk­an statusnya sebagai wasit FA. Dia memilih bergabung dengan Komite Perwasitan di Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF). Padahal, Clattenbur­g seharusnya menjadi satu-satunya wakil Inggris di Piala Dunia 2018.

Marriner dan Atkinson gagal terpilih juga bukan karena kualitas. Tapi, usia yang membuat keduanya tak bisa bertugas di Rusia. Tahun ini keduanya berusia 46 tahun. Sesuai dengan regulasi teranyar FIFA, usia wasit Piala Dunia dibatasi maksimal 45 tahun.

Clattenbur­g baru 43 tahun. ”Ini cuma soal waktu, bukan karena buruknya kualitas wasit kami,” klaim Kepala Komite Wasit Premier League Mike Riley.

Menurut dia, FA dan Premier League sudah punya terobosan untuk menembusny­a di Piala Dunia berikutnya. ”Anda bisa lihat Mark (Clattenbur­g, Red). Dia tak begitu saja masuk di jajaran wasit elite FIFA. Dia perlu waktu lama agar sampai di sana, semua perlu program latihan yang lebih terstruktu­r,” tambahnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia